OCBC Sepakat Tebar Dividen Rp2,43 Triliun

- Bank OCBC NISP memutuskan pembagian dividen Rp106 per saham atau Rp2,43 triliun, setengah dari laba tahun buku 2024.
- Laba bersih perseroan naik 19 persen menjadi Rp4,9 triliun, didukung oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp11,04 triliun.
- Kredit dan pembiayaan yang disalurkan meningkat 10,71 persen yoy, dengan rasio NPL gross turun menjadi 1,55 persen.
Jakarta, IDN Times - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan pembagian dividen senilai Rp106 per saham atau Rp2,43 triliun. Nilai dividen yang dibagikan merupakan separuh dari laba laba tahun buku 2024 yang sebesar Rp4,86 triliun.
Adapun keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini.
“Rapat pun menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2024 sebagai berikut, Rp106 per saham atau sebesar Rp2,43 triliun sebagai dividen tunai atau dividend payout sebesar 50 persen dari Laba Bersih,” kata Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja dalam Konferensi Pers di Gedung OCBC, Kamis (20/3/2025).
1. Laba bersih perseroan naik 19 persen

Pada kesempatan yang sama, Direktur OCBC Hartati menyebut, laba bersih perseroan tahun lalu naik 19 persen menjadi Rp4,9 triliun.
"Laba bersih ini naik 18,96 persen secara tahunan (year on year/yoy) jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,09 triliun," ucapnya.
2. Pendapatan bunga bersih Rp11,04 triliun

Lebih rinci, raihan laba bersih Bank OCBC NISP ini, ditopang oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp11,04 triliun pada 2024.
Kinerja ini meningkat 11,43 yoy dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,91 triliun.
3. Kredit yang berhasil disalurkan Rp169,95 triliun

Dari sisi intermediasi, Bank OCBC NISP menyalurkan kredit dan pembiayaan Rp169,95 triliun sepanjang 2024. Ini meningkat 10,71 persen yoy dibandingkan periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp153,49 triliun.
Kemudian kredit tersebut juga diiringi dengan kualitas kredit OCBC. Per Desember 2024, tercatat rasio Non Performing Loan (NPL) gross berada di level 1,55 persen, turun dibanding tahun sebelumnya di level 1,64 persen.
Sementara dari sisi funding, dana pihak ketiga (DPK) meningkat 13,3 persen menjadi Rp205,93 triliun per Desember 2024. Pertumbuhan kredit dan DPK tersebut, mendorong total aset OCBC yang naik 12,50 persen menjadi Rp281 triliun