Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

OIKN akan Tambah 20 Gerai UMKM di IKN pada Maret 2024

Ilustrasi Warung Makan(Freepik.com/freepik)
Ilustrasi Warung Makan(Freepik.com/freepik)

Jakarta, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memiliki rencana menambahkan 20 gerai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan depan atau Maret 2024.

Kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) ramai dikunjungi oleh pekerja konstruksi dan staf perkantoran IKN untuk makan maupun sekedar melepas penat. Tercatat ada 20 gerai UMKM di sana saat ini.

“Yang sudah dibuka dan aktif 20 lapak (UMKM), rencana Maret kita akan buka nambah lagi 20 lapak UMKM,” kata Sekretaris OIKN Jaka Santos, dikutip dari Antara, Selasa (13/2/2024).

1. Gerai UMKM paling ramai dikunjungi

Ilustrasi warung makan. Pixabay.com/Romnshka
Ilustrasi warung makan. Pixabay.com/Romnshka

Adapun gerai UMKM di kantin HPK terpantau paling ramai dikunjungi saat jam istirahat. Banyak pekerja konstruksi atau staf kantor IKN mendatangi gerai UMKM untuk makan siang.

Salah satu penjual di gerai UMKM, Dina mengaku gerai UMKM tersebut masih ramai dikunjungi para pekerja pada malam hari. Karena ramainya, beberapa UMKM buka dari pukul 06.00 WITA hingga 00.00 WITA.

2. Kantongi omzet hingga Rp5 juta per hari

Sekretariat Kabinet
Sekretariat Kabinet

Dina mengungkapkan, rata-rata bisa mengantongi omzet Rp3 juta-Rp5 juta dalam sehari. Namun, itu tergantung dari ramai tidaknya kantin dikunjungi.

"Rata-rata omzet Rp5 jutaan, kalau sepi paling Rp3 juta. Yang ramai biasanya malam, banyak pekerja yang nongkrong di sini (kantin),” ujarnya.

3. Upaya ajak masyarakat pindah ke IKN

ilustrasi uang rupiah (freepik.com/ raoulbunda)
ilustrasi uang rupiah (freepik.com/ raoulbunda)

Jaka menjelaskan, kantin yang terdiri dari banyak gerai UMKM makanan itu menjadi salah satu upaya dari OIKN untuk memberdayakan UMKM di sana. Pembinaan UMKM sebagai Mitra OIKN menjadi salah satu agenda otorita untuk mendorong keberlangsungan usaha di kawasan IKN.

"Supaya orang yang berpindah ke sini (IKN) sudah bisa hidup dalam suatu komunitas kota yang lengkap. Dalam arti secara ekosistem sudah ada untuk sekolah, rumah sakit, infrastruktur sosial budaya dan lainnya," tutur Jaka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us