Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

OJK Minta Bank Mandiri Buat Laporan Menyeluruh Soal Gangguan Saldo

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Bank Mandiri segera melaporkan permasalahan yang terjadi dan langkah-langkah yang akan mereka lakukan terkait gangguan teknis yang membuat panik para nasabah. OJK meminta Mandiri menjelaskan langkah Mandiri agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.

"OJK terus memonitor upaya mitigasi yang dilakukan Bank Mandiri dalam mengatasi permasalahan teknologi informasi bank itu," kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Manajemen Strategis OJK, Anto Prabowo, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, dilansir dari Kantor Berita Antara.

Layanan Mandiri mengalami eror atau gangguan teknis pada Sabtu (20/7). Gangguan ini membuat sejumlah nasabahnya panik. Pasalnya, ada nasabah yang saldo di rekening mereka mendadak bertambah hingga puluhan juta rupiah. Ada pula nasabah yang saldo di dalam rekeningnya raib tak bersisa.

1. Masalah yang dialami Mandiri menjadi perhatian industri perbankan

Ilustrasi aktivitas perbankan di Bank Mandiri (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Saat ini, menurut Anto, yang terpenting adalah pelayanan sudah kembali normal dan mereka juga telah menjamin keamanan dana nasabah, sehingga tidak ada nasabah yang terkurangi hak-nya.

Menurut dia, permasalahan yang telah terjadi ini penting untuk menjadi perhatian industri perbankan. Menurutnya, perbankan harus memiliki dan menerapkan standar operasional yang baik. Jika gangguan sistem terjadi, dengan memprioritaskan aspek perlindungan konsumen terkait dengan hak nasabah termasuk pemulihan layanannya.

2. OJK meminta semua bank melakukan review fungsi IT secara berkala

(Keterangan informasi di papan mesin ATM Mandiri di area Bekasi Timur) IDN Times/Hana Adi

OJK minta semua bank untuk terus melakukan review fungsi IT yang dimiliki secara berkala dalam rangka menegakkan tata kelola manajemen resiko operasional yang prudent dan berjalan dengan baik.

"Hal ini merupakan bentuk upaya peningkatan pelayanan perbankan ke depannya dan mencegah agar permasalahan ini tidak terulang lagi ke depannya," katanya.

3. Bank Mandiri harus menjelaskan duduk perkaranya agar tidak ditinggal nasabah

ATM Bank Mandiri. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia (EconAc) Ronny P Sasmita menyarankan Bank Mandiri bisa menjelaskan duduk perkaranya untuk dapat dipercaya kembali oleh nasabahnya. Jika tidak, menurutnya, besar kemungkinan nasabah “kabur” dari Bank Mandiri karena kecewa.

“Bahkan, jika ada celah pelanggaran hukum, saya pikir Bank Mandiri juga layak disanksi. Apakah oleh BI, OJK, atau lembaga otoritatif terkait,” ujarnya.

4. Penjelasan dari Mandiri

Ilustrasi bank (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Sebelumnya, Bank Mandiri minta masyarakat tidak mengakses layanan mobile banking (M-banking) untuk sementara waktu karena dikhawatirkan berdampak pada proses perbaikan. Perbaikan yang dimaksud yakni penelusuran gangguan yang membuat saldo nasabah bertambah maupun berkurang secara drastis pada Sabtu pagi (20/7).

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan gangguan itu terjadi akibat ada eror saat akan dilakukan perpindahan dan pemeliharaan proses dari sistem inti ke sistem cadangan yang rutin dilaksanakan setiap akhir hari. Sekitar 10 persen nasabah Bank Mandiri mengalami kehilangan atau pertambahan saldo secara tiba-tiba.

Bank Mandiri sudah memastikan seluruh layanan perbankan meliputi Mandiri online, internet banking, SMS banking, ATM, dan EDC sudah beroperasi normal pascanormalisasi saldo rekening.

"Saat ini, layanan sudah pulih dan kami senantiasa memastikan keamanan rekening nasabah," ujar Rohan melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (20/7).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us