Jakarta, IDN Times - Founder Ciputra Group, Ciputra atau Tjie Tjin Hoan meninggal dunia di Singapura, Rabu (27/11) pukul 1.05 waktu setempat. Tutup usia pada 88 tahun, Ciputra terkenal sebagai salah satu konglomerat di Tanah Air. Namanya dikenal sebagai pengusaha yang sukses di bidang properti.
Ciputra meninggal dunia setelah mendapat perawatan akibat sakit yang dideritanya di Singapura. Pihak keluarga saat ini sedang dalam proses untuk memulangkan jenazah almarhum dari Singapura.
Ciputra memiliki kekayaan bersih US$1,3 miliar atau setara dengan Rp18,2 triliun (asumsi kurs Rp14000). Pada 2018, Ciputra berada di urutan ke-1941 orang terkaya di dunia. Dia juga masuk urutan ke-27 daftar orang terkaya di Indonesia, seperti dikutip dari Forbes.
Ciputra mendirikan Ciputra Group pada 30 yang lalu. Ia melakukan pengembangan di 33 kota di Indonesia. Sejak pada 2014, Ciputra mendirikan Artpreneur Museum untuk memamerkan koleksi seninya di Jakarta.
Saat masih berstatus mahasiswa, Ciputra sudah mendirikan CV Daya Cipta yang sekarang menjadi PT Perentjana Djaja. Pada 1961, gebrakan besarnya dimulai dengan membidangi PT Pembangunan Jaya. Pada 1981, membangun bendera Ciputra Development dengan modal hanya Rp10 juta.
Saat ini, Ciputra Group telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan global dengan didukung sedikitnya 100 anak perusahaan di bidang properti. Ciputra Group telah berkarya di 44 kota baik di dalam maupun luar negeri termasuk Vietnam, Kamboja, India, dan Tiongkok.