Yogyakarta, IDN Times – Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya menjaga likuiditas perbankan melalui pengelolaan instrumen operasi moneter. Salah satunya dilakukan dengan menurunkan penerbitan Surat Berharga Rupiah Bank Indonesia (SRBI) secara terukur sepanjang 2025.
Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI Ronald D. Parluhutan mengatakan outstanding SRBI menurun signifikan dari Rp923,53 triliun per 31 Desember 2024 menjadi Rp720,61 triliun per 19 Agustus 2025.
Ia menjelaskan, penurunan outstanding tersebut merupakan bagian dari strategi Operation Moneter Pro Market, yang berfokus pada pengelolaan likuiditas secara terukur, transparan, dan berbasis pasar. Melalui strategi ini, BI berupaya menjaga stabilitas sistem keuangan sekaligus meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter.
“Upaya ini dilakukan untuk mendukung kecukupan likuiditas di pasar uang dan perbankan, sekaligus mendorong keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya, Jumat (22/8/2025).