Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-22 at 14.36.32.jpeg
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Program magang bergaji bagi fresh graduate diterapkan dengan skema roll over.

  • Kebutuhan perusahaan penerima peserta magang disesuaikan masing-masing industri.

  • Implementasi program magang fresh graduated mulai berlaku kuartal IV dengan alokasi anggaran Rp396 miliar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Pemerintah akan menerapkan sistem roll over dalam program magang bergaji bagi fresh graduate yang mulai dijalankan pada kuartal IV 2025. Pada tahap awal, kuota program link and match antara universitas dan industri ditetapkan sebanyak 20 ribu peserta.

Sistem roll over berarti apabila kuota 20 ribu peserta terpenuhi, maka akan kembali dibuka kuota tambahan dengan jumlah yang sama. Mekanisme ini berlaku secara bertahap hingga 2026.

“Kuota itu roll over. Jadi kalau 20 ribu dicapai, naik lagi ke 20 ribu. Tadinya kita mau pasang target tinggi, tapi karena implementasi butuh penyesuaian sistem, kuota dibuat bertahap,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Selasa (16/9/2025).

1. Kebutuhan perusahaan penerima peserta magang disesuaikan masing-masing industri

ilustrasi magang (pexels.com/fauxels)

Program ini melibatkan Kemendikti Saintek (Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi), Kementerian Ketenagakerjaan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Nantinya, kebutuhan perusahaan penerima peserta magang akan berbeda-beda dan disesuaikan dengan kondisi di masing-masing wilayah.

“Nah itu link and match antara universitas dan industri. Jadi antara Kementerian Ristek dengan Kementerian Tenaga Kerja, dengan Kadin dan Apindo, dan itu nanti disesuaikan di wilayah masing-masing,” jelas Airlangga.

2. Implementasi program magang fresh graduated mulai berlaku kuartal IV

Ilustrasi magang (freepik.com/tirachardz)

Dengan pola kolaborasi lintas kementerian dan asosiasi pengusaha, pemerintah menargetkan kebutuhan tenaga kerja industri dapat terpenuhi lebih tepat sasaran.

“Ya pokoknya mulai kuartal IV (Oktober sampai Desember), program ini sudah berjalan,” tegasnya.

3. Alokasi anggaran untuk program magang

Ilustrasi anggaran (integrasi-edukasi.org)

Sebagai bagian dari stimulus ekonomi, peserta magang akan menerima uang saku setara Upah Minimum Provinsi (UMP), sekitar Rp3,3 juta per bulan. Program dapat diikuti lulusan pendidikan tinggi, baik S1, D3, maupun setara, dengan syarat maksimal satu tahun setelah kelulusan.

Program magang dijalankan selama enam bulan, sehingga peserta berpotensi memperoleh uang saku total sekitar Rp19,8 juta, bergantung pada besaran UMP di masing-masing wilayah.

Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tengah menyusun aturan teknis terkait mekanisme pelaksanaan magang.

Untuk mendukung program ini, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp396 miliar, dengan pembagian Rp198 miliar pada 2025 dan Rp198 miliar pada 2026.

Editorial Team