Pasar Wait and See Kebijakan Trump, Rupiah Menguat Tipis Awal Pekan

- Rupiah menguat pada perdagangan Senin pagi, mencapai Rp16.360,50 per dolar AS.
- Analis memperkirakan rupiah akan bergerak dalam fase konsolidasi karena absennya data ekonomi penting.
- Pelaku pasar masih menunggu dan melihat kebijakan Donald Trump sebagai Presiden AS, membuat aktivitas pasar tetap moderat.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat dalam mengawali perdagangan Senin pagi (20/1/2025).
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.05 WIB, rupiah berada di posisi Rp16.360,50 per dolar AS, menguat 19,50 poin atau 0,12 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
1. Rupiah diperkirakan bergerak dalam fase konsolidasi
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan bergerak dalam fase konsolidasi pada perdagangan hari ini. Dia menilai absennya data ekonomi penting, baik dari dalam maupun luar negeri, membuat investor cenderung bersikap menunggu dan melihat alias wait and see.
"Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi, dengan absennya data ekonomi penting baik dari dalam maupun luar, investor cenderung wait and see," ujarnya.
2. Pelaku pasar mengantisipasi kebijakan Donald Trump
Menurut Lukman, pelaku pasar masih mengantisipasi kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh Donald Trump pada hari pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat.
"Investor cenderung wait and see mengantisipasi langkah-langkah Trump pada hari pertama sebagai presiden AS," ujar Lukman.
3. Rupiah diproyeksi menyentuh level Rp16.450 hari ini
Lukman berpendapat tanpa adanya dorongan signifikan dari sentimen ekonomi global, aktivitas pasar kemungkinan akan tetap berada pada tingkat moderat.
Sikap hati-hati yang diambil pelaku pasar membuat pergerakan rupiah diperkirakan terbatas dalam kisaran Rp16.300 hingga Rp16.450 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.