Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aplikasi Topindoku telah diunduh sebanyak 1 juta kali di Google Play Store (dok. Topindo Solusi Komunika)

Jakarta, IDN Times - Setelah resmi mencatatkan saham perdananya atau IPO pada Februari lalu, PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) mencatatkan kinerja apik lainnya, yakni 1 juta unduhan aplikasi Topindoku di Google Play Store.

Capaian ini menandai komitmen Topindoku untuk terus memberikan layanan yang bermanfaat dan relevan bagi masyarakat, terutama bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sejak awal, Topindoku telah berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM di
Indonesia melalui berbagai produk dan inovasi teknologi. Adapun aplikasi Topindoku adalah salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut.

“Tanpa dukungan dan kepercayaan Mitra, pencapaian ini tidak akan terwujud. Kami berjanji untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas layanan kami agar dapat terus memberikan manfaat yang maksimal bagi para pengguna," ujar CEO TOSK, Seiko Manito dalam keterangan resmi yang dikutip IDN Times, Senin (1/4/2024).

1. Manfaat Topindoku bagi pelaku UMKM

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Aplikasi Topindoku dirancang untuk memberdayakan UMKM dengan menyediakan platform yang mudah digunakan dan akses yang luas. Dengan fitur-fitur yang intuitif dan bermanfaat, Topindoku membantu para pelaku UMKM dalam mengelola usaha mereka, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan penjualan.

“Kami berharap, dengan bertambahnya jumlah pengunduh di aplikasi Topindoku maka akan bertambah juga jumlah transaksi pada Topindoku, sehingga hal ini dapat meningkatkan pendapatan perusahaan," kata Corporate Secretary TOSK, Mutsabbit Firas.

2. IPO TOSK

PT Topindo Solusi Komunika resmi IPO pada 7 Februari 2024 (dok. Topindo Solusi Komunika)

Topindo Solusi Komunika resmi IPO pada 7 Februari 2024 silam. TOSK sendiri jadi perusahaan ke-10 yang IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2024.

Topindo menawarkan 875.000.000 lembar saham atau setara dengan 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.

Harga saham TOSK yang ditawarkan saat IPO adalah Rp125 per saham dengan target dana terhimpun sebanyak Rp109,37 miliar.

3. Penggunaan dana IPO TOSK

Ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan informasi yang disampaikan dalam prospektus, dana IPO Topindo bakal dibagi ke dalam tiga penggunaan.

Sebanyak 40 persen dana IPO digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan berupa pembelian persediaan produk digital seperti Produk Telekomunikasi, Voucher Game, Token, dan Payment Point Online Bank (PPOB). Selain itu, dana IPO juga digunakan untuk pengembangan sistem IT (hardware dan software).

Kemudian sekitar 9,53 persen akan dialokasikan untuk entitas anak, yaitu Topindo Niaga Nusantara (TNN) dalam bentuk penyetoran modal untuk keperluan modal kerja berupa pembelian persediaan produk retail TNN.

Berikutnya sekitar 50,47 persen akan dialokasikan untuk entitas anak,
yaitu Topindo Ikon Properti (TIP) dalam bentuk penyetoran modal yang digunakan TIP untuk keperluan akuisisi properti berupa tanah dan bangunan dengan luas tanah kurang lebih 7.452 meter persegi serta luas bangunan kurang lebih 6.562 meter persegi yang berlokasi di Jalan Pangeran Diponegoro No. 19, RT 051, RW 016, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang, Kalimantan Barat .

Selain itu juga digunakan untuk keperluan modal kerja TIP seperti pembayaran biaya operasional TIP seperti beban gaji, beban keamanan, dan beban umum dan administrasi.

Adapun periode penyelesaian akuisisi properti ini diestimasikan paling lambat sekitar 4-5 bulan sejak diterimanya dana IPO.

Editorial Team