PDIP Ajak Kader Perkuat UMKM untuk Dongkrak Ekonomi Desa

- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim PDIP berjuang bersama rakyat, mengakar kuat di desa-desa dan masyarakat pesisir.
- Dia mengajak kader PDIP gotong-royong membangun ekonomi bangsa dengan keyakinan pada kekuatan bangsa sendiri.
- Cirebon dianggap sebagai tempat strategis untuk tingkatkan sektor pariwisata dan kelautan, potensi ekonomi maritim besar, namun baru dimanfaatkan 25 persen.
Jakarta, IDN Times - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mendorong seluruh kader partainya untuk memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), agar ekonomi dari desa bisa tumbuh.
“Dari Cirebon kita meneguhkan tekad bahwa PDI Perjuangan akan terus berjuang bersama rakyat, memperkuat basis di desa wisata dan masyarakat pesisir, serta memenangkan hati rakyat melalui kerja nyata dan gotong-royong,” kata Hasto saat menghadiri diskusi dan pameran UMKM di Cirebon, Jawa Barat, dalam keterangannya, Sabtu (24/10/2025).
1. Hasto klaim PDIP berjuang bersama rakyat

Hasto mengklaim PDIP bekerja bersama rakyat. Oleh karenanya, kader PDIP diminta untuk terus turun ke akar rumput atau masyarakat bawah.
“Partai ini mengakar kuat di desa-desa dan masyarakat pesisir,” ucap dia.
2. Harus gotong-royong membangun ekonomi

Lebih lanjut, Hasto mengatakan, harus ada gotong-royong dalam membangun ekonomi bangsa.
“Dengan semangat gotong-royong dan keyakinan pada kekuatan bangsa sendiri, pemuda Indonesia akan menjadi pelopor kebangkitan baru, yakni dengan mengubah paradigma bahwa laut adalah masa depan dan jalan kemakmuran masa depan,” ujar dia.
3. Cirebon tempat strategis untuk tingkatkan sektor pariwisata dan kelautan

Hasto menyebut, Cirebon merupakan tempat strategis untuk meningkatkan sektor pariwisata dan kelautan. Dua hal tersebut, menurut dia, merupakan pilar penting dalam mendongkrak ekonomi.
Dalam kesempatan itu, mantan Menteri Kelautan era Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Rokhmin Dahuri, mengatakan potensi ekonomi di sektor maritim sebesar 1,3 triliun dolar Amerika Serikat per tahun. Namun, angka tersebut baru dimanfaatkan 25 persen.
"FGD ini menjadi peta isu prioritas masyarakat desa wisata dan pesisir, yang dapat diterjemahkan menjadi program kerja partai di daerah,” ujar Rokhmin.


















