Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Susi Damayanti, BUMN Local Heroes Pegadaian di ICCS Summit

Susi Damayanti (1).jpeg
Susi Damayanti, penerima penghargaan BUMN Local Heroes. (dok. Pegadaian)
Intinya sih...
  • Perubahan besar selalu berawal dari langkah kecil, seperti inisiatif sosial Susi Damayanti di Pegadaian.
  • Membuka ruang untuk menjadi agen perubahan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pegadaian.
  • Pegadaian berhasil memperoleh tiga penghargaan di ICCS Summit 2025, termasuk Juara 2 BUMN Local Heroes untuk Susi Damayanti.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Di balik penghargaan Indonesia Corporate Communication and Sustainability (ICCS) Summit 2025, tersimpan kisah inspiratif tentang sosok yang bekerja dalam diam, namun memberi dampak yang nyata bagi banyak orang.

Ia adalah Susi Damayanti, Juara 2 BUMN Local Heroes 2025 sebagai perwakilan dari Pegadaian yang telah mendedikasikan diri bagi pemberdayaan masyarakat dan anak-anak di wilayah Parungpanjang, Bogor, melalui dua inisiatif sosial: Istana Yatim Baitul Qurro dan Desa Kreatif Parungpanjang. 

Alhamdulillah, tentu saya merasa sangat bersyukur dan terhormat atas penghargaan ini. Penghargaan ini bukan semata-mata untuk saya pribadi, tetapi untuk seluruh tim dari Pegadaian dan masyarakat yang bersama-sama berjuang dalam kegiatan sosial Pegadaian,” ujar Susi.

1. Perubahan besar selalu berawal dari langkah kecil

ilustrasi layanan Pegadaian (dok. Pegadaian)
ilustrasi layanan Pegadaian (dok. Pegadaian)

Baginya, penghargaan ini bukan sekadar simbol prestasi, melainkan wujud dari semangat kebersamaan yang menggerakkan. “Saya percaya bahwa perubahan besar selalu berawal dari langkah kecil, dan semangat berbagi ini harus terus menginspirasi banyak orang untuk berbuat kebaikan di lingkungannya masing-masing,” tambahnya. 

Perjalanan sosial Susi dimulai dari keprihatinan sederhana: melihat anak-anak yatim dan masyarakat sekitar Parungpanjang yang berpotensi, tetapi belum memiliki akses untuk berkembang. “Dari situlah lahir Istana Yatim Baitul Qurro, tempat kami membina anak-anak agar tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga mandiri dan berdaya secara sosial,” ucapnya. 

Kini, Istana Yatim Baitul Qurro telah membina lebih dari 125 anak yatim dan dhuafa, sementara Desa Kreatif Parungpanjang berhasil membuka peluang usaha bagi pelaku UMKM lokal melalui pelatihan keterampilan dan ekonomi kreatif. “Nilai yang saya pegang sederhana: keikhlasan, kebersamaan, dan kebermanfaatan. Saya percaya, ketika kita menanam kebaikan dengan hati yang tulus, maka Allah akan membuka jalan yang lebih luas untuk menebar manfaat bagi sesama,” ujar Susi. 

Perjalanan ini tentu tak selalu mudah. “Tantangan terbesar adalah membangun komitmen dan kepercayaan, baik dari masyarakat maupun anak-anak binaan sendiri,” ungkapnya. Dalam keterbatasan sumber daya, ia memilih hadir bukan sekadar memberi arahan, melainkan menemani dengan hati. 

“Perubahan butuh waktu dan keteladanan. Dengan pendekatan hati dan konsistensi, perlahan kepercayaan itu tumbuh, dan dari sanalah perubahan mulai terlihat,” katanya. 

2. Membuka ruang untuk menjadi agen perubahan

Badai Emas Pegadaian 2025 (dok. Pegadaian)
Kantor pusat PT Pegadaian. (dok. Pegadaian)

Susi menegaskan bahwa perjalanan sosialnya tidak lepas dari peran besar Pegadaian. Melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pegadaian memberikan ruang bagi karyawan untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. “Pegadaian bukan sekadar perusahaan, tetapi mitra yang benar-benar peduli terhadap pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Susi berharap Istana Yatim Baitul Qurro dan Desa Kreatif Parungpanjang dapat terus menjadi ruang kebaikan yang menumbuhkan generasi berakhlak, mandiri, dan berdaya. “Saya ingin anak-anak binaan kami kelak menjadi penerus yang tidak hanya sukses untuk dirinya sendiri, tapi juga peduli pada lingkungannya,” tutup Susi. 

3. Pegadaian berhasil memperoleh tiga penghargaan di ICCS Summit 2025

Pegadaian hadirkan promo Gajian Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital. Berbagai promo yang bisa dimanfaatkan oleh nasabah ini, berlangsung mulai tanggal 25 April hingga tanggal 5 Mei 2025. (Dok. Pegadaian)
Pegadaian hadirkan promo Gajian Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital. Berbagai promo yang bisa dimanfaatkan oleh nasabah ini, berlangsung mulai tanggal 25 April hingga tanggal 5 Mei 2025. (Dok. Pegadaian)

Adapun, Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan memborong tiga penghargaan dalam ajang ICCS Summit 2025. Dalam ajang bergengsi ini, Pegadaian berhasil memperoleh tiga penghargaan sekaligus di kategori keberlanjutan (Sustainability Category), yaitu: 

  1. Juara 2 Program Community Involvement and Development (CID) Pendidikan, melalui Program Transformasi Sekolah, atas kontribusi Pegadaian dalam meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat dengan pengayaan ilmu pada tenaga didik di Bengkulu, Labuan Bajo, hingga Pulau Komodo. 

  2. Juara 2 TJSL Agent of The Year, yang diraih oleh Rully Yusuf atas kiprahnya dalam mendorong implementasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan Pegadaian yang berdampak luas dan berkelanjutan. 

  3. Juara 2 BUMN Local Heroes, yang diberikan kepada Susi Damayanti mewakili Pegadaian sebagai penggerak sosial yang menginspirasi dan memberikan kontribusi nyata bagi komunitas lokal di Parung Panjang dan sekitarnya.

Direktur Jaringan dan Operasi Pegadaian, Eka Pebriansyah, mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi wujud pengakuan atas kerja keras insan Pegadaian dalam mewujudkan nilai keberlanjutan di setiap lini bisnis perusahaan. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan inovasi sosial dan program keberlanjutan yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ujar Eka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us

Latest in Business

See More

Menkeu Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Melambat Tipis

28 Okt 2025, 16:14 WIBBusiness