Pemerintah Tambah Kuota BBM Subsidi Buat Kereta Api, Naik 6,7 Persen

Jakarta, IDN Times - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi untuk transportasi kereta api pada 2025.
Alokasi BBM Subsidi untuk kereta api tahun ini ditetapkan sebesar 209.809 kiloliter (KL), meningkat 6,7 persen atau 13.156 KL dibandingkan 2024 yang hanya 196.653 KL.
1. Alokasi paling banyak buat Daerah Operasi Jakarta

Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan dari total kuota nasional, Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mendapatkan alokasi 56.892 KL, yang merupakan porsi terbesar dibanding wilayah lainnya.
“Peningkatan kuota BBM Subsidi ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh KAI untuk memastikan kelancaran operasional transportasi kereta api. Kami juga berkomitmen menjaga prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam pengelolaan dan distribusi BBM ini,” kata Ixfan dikutip Minggu, (12/1/2025).
2. Buat tunjang operasional kereta penumpang dan barang

Ixfan mengatakan kuota tersebut akan digunakan untuk mendukung berbagai jenis layanan kereta api, baik untuk penumpang maupun barang.
Kereta barang yang dimaksud mencakup kereta yang mengangkut komoditas parsel, peti kemas, semen, dan klinker.
3. Kereta jadi transportasi yang lebih ramah lingkungan

Ixfan mengatakan kereta merupakan moda transportasi ramah lingkungan yang dinilai mampu memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat.
KAI sendiri menuatakan kereta api merupakan moda transportasi yang menggunakan ruang dan energi yang lebih efisien, karena kapasitas angkut yang besar.
Dalam 1 kali perjalanan, 1 rangkaian Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) terdiri dari 8 hingga 14 gerbong, dengan kapasitas hingga 1.120 tempat duduk.