Pendapatan PLN Tembus Rp204,65 Triliun di Kuartal III-2021

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) melaporkan pendapatan Rp204,65 triliun hingga kuartal III 2021. Pendapatan PLN naik 4,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp195,47 triliun.
"Konsumsi listrik nasional terus meningkat berimbas positif ke kinerja keuangan perusahaan. Pencapaian ini tak lepas atas keberhasilan PLN mendorong konsumsi listrik nasional dengan berbagai program unggulan," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril dalam keterangan tertulis, Rabu (27/10/2021).
1. Peningkatan jumlah pelanggan dan penjualan listrik

Bob mengatakan sepanjang Januari-September 2021, jumlah pelanggan PLN meningkat sebanyak 2,6 juta pelanggan menjadi 81,6 juta pelanggan. Sementara volume penjualan listrik juga naik 4,4 persen menjadi 189,7 tWh hingga kuartal III 2021 (year on year).
"Pencapaian ini tak lepas dari strategi creating demand yang ditempuh melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi," ujar Bob.
2. Keberhasilan strategi promo dan electrifying lifestyle PLN

Untuk strategi intensifikasi dilakukan PLN melalui berbagai bundling dan promo untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, misalnya promo Super Dahsyat pada yang digulirkan memperingati Hari Listrik Nasional ke-76.
"Rangkaian program promo tambah daya yang kami lakukan sepanjang tahun ini ternyata disambut antusias oleh pelanggan. Penambahan daya ini membuat pelanggan lebih produktif dan penggunaan listrik meningkat," kata Bob.
Selain promo, strategi intensifikasi juga dilakukan melalui penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle. Seperti mendorong ekosistem dan penggunaan satu juta kompor induksi serta kendaraan listrik berbasis baterai.
3. Strategi ekstensifikasi PLN untuk dongkrak industri

Di samping itu, strategi ekstensifikasi ditempuh PLN melalui program win back yaitu mengakuisisi captive power atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN agar perusahaan dapat berfokus pada bisnis intinya.
Cara lainnya adalah dengan melihat ceruk pasar yang masih potensial dengan program electrifying agriculture dan electrifying marine untuk sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan.
"Program-program ini terbukti mampu membantu para petani, peternak, nelayan hingga pelaku industri menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat," kata Bob memaparkan.
Dia menambahkan, sejumlah strategi yang dilakukan PLN merupakan bentuk dukungan perseroan dalam menggerakkan perekonomian dengan menghadirkan listrik untuk kegiatan-kegiatan produktif.
"Bagi kami yang terpenting, hadirnya listrik bisa membantu memudahkan seluruh aktivitas masyarakat, meningkatkan kesejahteraan serta membantu menggerakkan perekonomian nasional," ungkap dia.