Pengangguran Terselubung: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya
Pengangguran terselubung adalah salah satu jenis pengangguran yang cukup unik karena orang-orang yang tergolong ke dalamnya tidak benar-benar menganggur.
Seperti yang diketahui, terdapat beberapa jenis pengangguran dalam ekonomi. Mulai dari pengangguran friksional, pengangguran musiman, pengangguran struktural, hingga pengangguran siklis.
Lantas, bagaimana penjelasan tentang pengangguran terselubung? Apa saja penyebab, contoh, dan cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk.
1. Pengertian pengangguran terselubung
Pengangguran terselubung adalah seseorang yang bekerja dengan produktivitas kerja rendah karena beberapa faktor, seperti ketidaksesuaian antara minat dan bidang pekerjaan yang dijalaninya.
Orang tersebut merasa bidang pekerjaannya tidak cocok dengan ilmunya. Bisa juga karena beban tugas yang diterima lebih sedikit daripada yang seharusnya.
Lalu, mengapa orang-orang seperti itu bisa disebut pengangguran? Jika dilihat sekilas, orang-orang tersebut berstatus sebagai pekerja yang terdaftar di suatu perusahaan. Namun, karena orang tersebut merasa tidak cocok dan beban tugasnya tidak sesuai, ia bisa disebut pekerja pasif.
Hal itu bisa disebabkan karena banyaknya karyawan pada divisi tertentu yang sebenarnya bisa dijalankan oleh lebih sedikit karyawan. Ciri-ciri pengangguran terselubung adalah pekerja dengan beban tugas yang terbatas, kelihatan tidak produktif dan tidak aktif, hingga terlihat tidak cocok dengan pekerjaannya.
2. Penyebab pengangguran terselubung
Ada beberapa hal yang menyebabkan maraknya pengangguran terselubung. Salah satunya adalah jumlah penduduk setiap tahun yang meningkat terlalu tinggi. Alhasil, bisa mengakibatkan berkurangnya lapangan kerja dan mendorong kompetisi yang makin erat.
Risiko itu bisa dikurangi dengan memperbanyak lapangan pekerjaan dan menambah karyawan. Namun, hal itu belum tentu menyelesaikan masalah.
Sebab justru bisa menciptakan pengangguran terselubung baru karena terjadi penambahan karyawan pada beberapa divisi. Padahal tidak bersifat penting dan bisa mengurangi efektivitas kerja.
Beberapa penyebab pengangguran terselubung lainnya adalah:
- Kebanyakan calon karyawan belum memiliki keterampilan tertentu
- Ekonomi padat karya sebagai pembangunan proyek dengan banyak pekerja bisa menyebabkan harga jual tenaga manusia menjadi rendah.
- Kreativitas dan keinginan untuk menciptakan lapangan pekerjaan cenderung kecil.
3. Contoh pengangguran terselubung
Ada beberapa contoh pengangguran terselubung yang mungkin kamu tidak sadari ada di sekitar kita. Beberapa di antaranya adalah:
1. Lulusan baru
Lulusan baru SMA atau sederajat dan lulusan kuliah biasanya masih bingung untuk memilih pekerjaan pertamanya. Terkadang setelah bergabung pada suatu perusahaan, seseorang yang baru lulus atau berkecimpung di industri tersebut menyadari kalau pekerjaannya tidak sesuai dengan keahlian atau minatnya.
2. Pekerja di bidang perdagangan
Pekerja di bidang perdagangan biasanya berhubungan dengan pelayanan konsumen. Misalnya, dalam satu swalayan atau toko kecil memiliki banyak karyawan, sehingga justru bisa mengganggu kenyamanan pelanggan.
3. Pekerja di bidang pertanian
Pekerja di bidang pertanian juga berkaitan dengan efektivitas kerja. Biasanya sebidang tanah yang seharusnya bisa dikerjakan lima orang, ternyata pemilik tanah merekrut lebih dari sepuluh orang.
4. Cara mengatasi pengangguran terselubung
Maraknya pengangguran terselubung bisa diatasi dengan melakukan beberapa cara, baik oleh individu, perusahaan, maupun negara. Berikut beberapa cara mengatasi pengangguran terselubung di suatu negara:
- Meningkatkan mutu pendidikan.
- Memperbanyak lowongan pekerjaan dan menyebarkan informasinya seluas mungkin.
- Meningkatkan mobilitas tenaga kerja.
- Meningkatkan jiwa kewirausahaan untuk masyarakat.
- Memperbanyak pelatihan keterampilan bagi masyarakat di berbagai daerah.
Demikianlah pengertian pengangguran terselubung, penyebab, contoh, dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bisa menambah wawasanmu, ya!
