Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penggabungan PalmCo Masih Proses, Bos PTPN: 1-2 Minggu Selesai

Pekerja di pabrik kelapa sawit milik PTPN III Hapesong, Batangtoru, Tapanuli Selatan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
Pekerja di pabrik kelapa sawit milik PTPN III Hapesong, Batangtoru, Tapanuli Selatan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Jakarta, IDN Times - Proses penggabungan IV, V, VI dan XIII ke dalam PTPN IV menjadi Subholding PalmCo masih proses. Direktur Utama Holding PTPN, Mohammad Abdul Ghani, mengatakan proses penggabungan kelima perusahaan tersebut akan selesai dalam 1-2 minggu ke depan, berikut juga dengan pembentukan Subholding SupportingCo.

"Yang berikutnya sedang dalam mungkin 1-2 minggu ini mudah-mudahan selesai kita akan membentuk subholding yang namanya PalmCo dan SupportingCo," kata Ghani dalam acara Ngopi BUMN di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

1. PalmCo akan kelola seluruh bisnis kelapa sawit PTPN

Diskusi Ngopi BUMN di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Diskusi Ngopi BUMN di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Adapun PalmCo nantinya mengelola seluruh bisnis kelapa sawit PTPN. Targetnya, dalam 10 tahun ke depan, luas perkebunan kelapa sawit PTPN bisa mencapai 700 ribu hektare (ha). Adapun perluasan perkebunan kelapa sawit itu akan dilakukan dengan mengkonversi perkebunan lain milik PTPN.

“Palm ini nantinya mengelola seluruh tanaman kelapa sawit. Bahkan target kami dalam 10 tahun ke depan kami akan memperluas kelapa sawit kami menjadi 700.000 hektare dengan cara mengkonversi dari karet, dari komoditas lain itu ke kelapa sawit,” ujar Ghani.

2. IPO PalmCo ditargetkan terlaksana tahun depan

ilustrasi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
ilustrasi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

PalmCo sendiri dirancang untuk menjadi perusahaan terbuka. Targetnya, PalmCo bisa melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun depan.

“Dan ini lah yang akan kita bawa, akan kita jual kaitannya dengan rencana IPO tahun depan. Jadi kita sedang melakukkan persiapan, mudah-mudahan tahun depan kita bisa melaksanaan IPO. Dan langkah-langkahnya sudah kita mulai dari 1,5 tahun lalu,” ujar Ghani.

3. Dua subholding lain di bawah PTPN

PT Petrokimia Gresik bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menggelar panen dan tanam tebu di Kecamatan Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, Jumat (1/7). (Dok. Pupuk Indonesia)
PT Petrokimia Gresik bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menggelar panen dan tanam tebu di Kecamatan Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, Jumat (1/7). (Dok. Pupuk Indonesia)

Secara keseluruhan, Holding PTPN akan memiliki tiga subholding, yakni PalmCo, SugarCo, dan SupportingCo. Adapun SupportingCo terdiri dari PTPN I yang telah digabungkan dengan PTPN II, VII, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIV. SupportingCo akan menjadi pengelola aset perkebunan unggul.

Sementara itu, SugarCo adalah entitas hasil konsolidasi 35 pabrik gula yang sebelumnya dikelola oleh PTPN II,VII,IX,X,XI,XII dan PTPN XIV. SugarCo telah berdiri sejak tahun 2021, dengan tugas merevitalisasi industri gula nasional dan meningkatkan produksi gula nasional.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us