Peran New Development Bank dalam Pembangunan Negara BRICS

- New Development Bank (NDB) didirikan untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan proyek berkelanjutan di negara-negara BRICS serta negara berkembang lainnya.
- NDB berperan dalam menyediakan alternatif pembiayaan yang lebih fleksibel bagi negara-negara anggotanya, dengan tujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi global.
New Development Bank (NDB) adalah lembaga keuangan multilateral yang didirikan untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan proyek berkelanjutan di negara-negara BRICS serta negara berkembang lainnya. Bank ini mulai beroperasi pada 2015 dengan kantor pusat di Shanghai, China.
Dengan tujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi global, NDB berperan dalam menyediakan alternatif pembiayaan yang lebih fleksibel bagi negara-negara anggotanya.
Sebagai bagian dari sistem keuangan global, NDB terus memperluas jangkauan dan kemitraannya dengan berbagai institusi pembangunan. Bank ini mendanai berbagai proyek yang berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.
Artikel ini akan mengulas sejarah, visi, struktur organisasi, sektor utama yang didukung, serta proyek-proyek NDB di India.
1. Latar belakang dan sejarah

NDB awalnya dikenal sebagai BRICS Development Bank dan dikonsepkan pada KTT BRICS ke-4 di New Delhi, India, pada 2012. Perjanjian resmi pembentukan bank ini ditandatangani dalam KTT BRICS ke-6 di Fortaleza, Brasil, pada 2014. Deklarasi Fortaleza menetapkan peran NDB dalam memperkuat kerja sama di antara negara-negara BRICS.
Bank ini mulai beroperasi secara resmi pada 2015 dengan tujuan untuk mendanai proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan. NDB memiliki kantor pusat di Shanghai, China, dan kantor regional di berbagai negara anggota BRICS kecuali India. Pada 2018, NDB memperoleh status āObserver ā di Majelis Umum PBB, memperkuat posisinya di kancah internasional.
2. Tujuan dan misi NDB

Tujuan utama NDB adalah membiayai proyek infrastruktur dan pembangunan di negara berkembang. NDB bertindak sebagai alternatif bagi lembaga keuangan global seperti Bank Dunia dan IMF dengan suku bunga yang lebih kompetitif. Bank ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama finansial antara negara-negara anggotanya.
Membangun jaringan kemitraan global dengan institusi pembangunan multilateral lainnya menjadi salah satu prioritasnya. Selain itu, NDB mendukung proyek-proyek yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
Bank ini juga menyeimbangkan portofolio proyeknya dengan mempertimbangkan faktor kebutuhan keuangan dan lokasi geografis.
3. Struktur organisasi NDB

Struktur NDB terdiri dari Dewan Gubernur yang terdiri dari satu perwakilan dari setiap negara anggota. Dewan Gubernur bertanggung jawab dalam menentukan arah strategis bank secara keseluruhan. Operasional harian bank ini dikelola oleh Dewan Direktur yang beranggotakan delapan orang.
Struktur tata kelola NDB dirancang agar transparan dan akuntabel bagi negara-negara anggotanya. Bank ini juga memiliki berbagai mekanisme pengamanan untuk mencegah korupsi dan penipuan. Dengan sistem ini, NDB memastikan bahwa semua proyeknya berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
4. Bidang fokus NDB

NDB menetapkan enam bidang utama sebagai fokus utama operasinya. Bidang ini dirancang untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan inklusif bagi negara-negara anggotanya. Dengan strategi yang jelas, NDB berupaya menghadirkan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Berikut enam bidang fokus NDB:
- Energi bersih dan efisiensi energi.
- Infrastruktur transportasi.
- Air dan sanitasi.
- Perlindungan lingkungan.
- Infrastruktur sosial.
- Infrastruktur digital.
5. Proyek-proyek NDB di India
NDB telah mendukung berbagai proyek infrastruktur utama di India yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan keberlanjutan. Beberapa proyek besar yang didanai meliputi Metro Mumbai, Sistem Transportasi Cepat Regional Delhi-Ghaziabad-Meerut, serta investasi dalam energi terbarukan. Bank ini terus berkomitmen dalam membiayai proyek yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di India.
Sejauh ini, NDB telah menyetujui pendanaan untuk 14 proyek di India dengan nilai total sekitar 4,2 miliar Dolar Amerika atau sekitar sekitar Rp67,2 triliun. Pada 2020, bank ini memberikan pinjaman sebesar 1 miliar Dolar Amerika atau sekitar Rp16 triliun guna mendukung pengembangan lapangan kerja di daerah pedesaan dan meningkatkan infrastruktur lokal. Dengan dukungan tersebut, NDB berperan penting dalam pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di India.
6. Pencapaian dan keberhasilan NDB

Sejak berdiri, NDB telah mencapai berbagai pencapaian yang signifikan. Bank ini telah menginvestasikan lebih dari 21 miliar dolar AS atau sekitar Rp336 triliun dalam proyek infrastruktur di negara-negara BRICS. Dukungan ini membantu mempercepat pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sekitar 27 persen dari persetujuan proyek NDB menggunakan mata uang lokal untuk mengurangi risiko volatilitas nilai tukar. Langkah ini memberikan stabilitas bagi negara anggota dalam pengelolaan keuangan proyek mereka. Selain itu, NDB mendapatkan peringkat kredit positif dari lembaga pemeringkat internasional, yang memungkinkan pendanaan dengan biaya lebih rendah bagi anggotanya.
7. Tantangan dan kritik terhadap NDB

Meski memiliki berbagai pencapaian, NDB juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu masalah utama adalah rendahnya tingkat pencairan pinjaman, di mana dari total 12 miliar dolar AS atau sekitar Rp192 triliun yang disetujui, kurang dari 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16 triliun telah disalurkan. Tantangan lain adalah ketegangan politik antara negara-negara anggotanya yang dapat memengaruhi stabilitas bank.
Beberapa pihak mengkhawatirkan penerapan standar keberlanjutan oleh NDB, terutama dalam proyek yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, bank ini masih sangat bergantung pada proyek-proyek yang didukung oleh pemerintah. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk meningkatkan minat investasi swasta guna memperluas cakupan pendanaan.
8. Perbandingan NDB dan AIIB

Walaupun keduanya merupakan bank pembangunan multilateral, NDB dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) memiliki karakteristik yang membedakan satu sama lain. Perbedaan tersebut mencakup aspek pendirian, jumlah anggota, serta sistem pengambilan keputusan yang diterapkan. Berikut perbedaan antara NDB dan AIIB:
- Tahun Pendirian: NDB didirikan pada 2014, sedangkan AIIB pada 2016.
- Jumlah Anggota: NDB memiliki 5 anggota pendiri (BRICS), sementara AIIB memiliki 106 anggota.
- Kantor Pusat: NDB berbasis di Shanghai, China, sedangkan AIIB berbasis di Beijing, China.
- Hak Suara: Di NDB, semua anggota memiliki hak suara yang sama, sementara di AIIB, hak suara bergantung pada besarnya ekonomi anggota.
- Tujuan Utama: NDB bertujuan meningkatkan konektivitas dan inovasi di negara anggotanya, sedangkan AIIB lebih fokus pada pembangunan ekonomi berkelanjutan dan konektivitas infrastruktur.
9. Fakta menarik seputar NDB
NDB memiliki beberapa fakta menarik yang mencerminkan perannya dalam pembangunan global. Bank ini didirikan dengan tujuan memberikan alternatif pendanaan bagi negara-negara berkembang. Beberapa fakta penting terkait NDB meliputi:
- Tahun Pendirian: 2014.
- Pendiri: Negara-negara BRICS.
- Kantor Pusat: Shanghai, China.
- Presiden: Dilma Vana Rousseff
New Development Bank menjadi aktor utama dalam mendukung pembangunan di negara-negara BRICS serta negara berkembang lainnya. Bank ini menawarkan model pembiayaan inovatif yang dapat mempercepat pertumbuhan infrastruktur global. Dengan strategi yang tepat, NDB berpotensi memberikan solusi yang lebih adil bagi negara-negara anggotanya.