Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Antara Bank Sentral dan Bank Umum, Jangan Sampai Keliru

ilustrasi bank umum dan bank sentra (pexels.com/Expect Best)
ilustrasi bank umum dan bank sentra (pexels.com/Expect Best)

Pernahkah kamu mendengar istilah bank sentral dan bank umum? Ternyata bank umum dan bank sentral tersebut memiliki perbedaan. Nah, apakah perbedaan dari bank sentral dengan bank umum? Simak penjelasan di bawah ini!

1. Hanya terdapat satu bank sentral pada perekonomian

ilustrasi transaksi di bank (pexels.com/energepic.com)
ilustrasi transaksi di bank (pexels.com/energepic.com)

Tidak seperti bank umum yang memiliki jumlah lebih banyak, pada bank sentral hanya terdapat satu bank sentral dalam perekonomian. Meskipun demikian, bank sentral mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi daripada bank umum.

Di Indonesia Bank Indonesia ditunjuk sebagai bank sentral. Hal ini berdasarkan dengan UU No 13 tahun 1968 dan ditegaskan lagi dengan UU No 23 tahun 1999. Sedangkan contoh dari bank umum seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, dan sebagainya.

2. Kewenangan untuk mencetak uang kertas dan logam

ilustrasi uang (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi uang (pexels.com/Pixabay)

Pemerintah memberi kewenangan kepada bank sentral untuk mencetak uang logam dan uang kertas. Hal ini diperlukan untuk memperlancar kegiatan perdagangan dan produksi. Selain itu bank sentral juga bertugas untuk menentukan besarnya jumlah uang yang harus disediakan pada periode waktu tertentu.

Namun bukan berarti dengan tidak adanya kewenangan bank umum untuk mencetak uang logam atau kertas, maka bank umum tidak memiliki kekuasaan untuk memengaruhi peredaran jumlah uang. Seperti yang dapat dilihat, bank umum sangat memengaruhi jumlah uang yang beredar dengan kemampuannya dalam menciptakan uang bank atau uang giral.

3. Tujuan kegiatan dari bank

ilustrasi menabung (pexels.com/maitree rimthong)
ilustrasi menabung (pexels.com/maitree rimthong)

Tujuan utama bank umum adalah untuk memastikan bahwa kegiatan mereka menghasilkan keuntungan yang maksimum kepada para pemiliknya. Sedangkan bank sentral didirikan untuk mengatur dan mengontrol kegiatan bank umum dan lembaga keuangan lainnya.

Selain itu, bank sentral bertujuan untuk membantu menciptakan kegiatan ekonomi yang stabil dan tinggi. Dalam jangka panjang, bank sentral memiliki tujuan untuk mempercepat proses pertumbuhan ekonomi dan berusaha untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

4. Kepemilikan bank

ilustrasi transaksi di bank (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi transaksi di bank (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bank sentral merupakan bank yang dimiliki oleh pemerintah, sedangkan dengan bank umum sebagian besar dimiliki oleh pihak swasta. Meskipun terkadang terdapat bank umum yang dimiliki oleh pemerintah, namun operasionalnnya tidak jauh berbeda dengan bank umum swasta lainnya.

Kegiatan utama bank umum tersebut adalah memberikan pinjaman dan melakukan investasi. Di dalam melaksanakan kegiatannya bank umum mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh bank sentral.

5. Kewenangan untuk mengatur

ilustrasi bank board (pexels.com/pixabay)
ilustrasi bank board (pexels.com/pixabay)

Bank sentral memiliki kekuasan untuk menyusun kebijakan dan aturan baru yang harus diikuti oleh bank lain. Sedangkan bank umum tidak memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan atau aturan tersebut.

Misalnya, bank sentral menetapkan perubahan peraturan tentang giro wajib minimum dalam rupiah serta valuta asing bagi bank umum konvensional, bank umum syariah, dan unit usaha syariah. Maka bank umum harus mengikuti segala aturan yang telah ditetapkan bank sentral tersebut.

Sekarang kamu sudah tahu perbedaan mengenai bank sentral dan bank umum. Setiap bank memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Namun semuanya bisa memengaruhi jumlah uang yang beredar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jumawan Syahrudin
Merry Wulan
Jumawan Syahrudin
EditorJumawan Syahrudin
Follow Us