Perbedaan Emas Putih dan Platinum, Jangan Salah Pilih

Warna emas putih dan platinum sekilas memang tampak serupa, yaitu putih keperakan. Akan tetapi, ada perbedaan di antara keduanya.

Emas putih sebenarnya memiliki warna agak kekuningan karena kandungan emas murninya, lalu dilapisi rhodium agar tampak lebih putih dan berkilau. Seiring waktu, lapisan rhodium bisa memudar sehingga emas putih terlihat agak kusam atau kekuningan.

Sebaliknya, platinum memiliki warna putih alami yang tidak memudar, sehingga tampak konsisten dan elegan meski telah digunakan bertahun-tahun.

Dalam hal ketahanan, platinum unggul dibanding emas putih karena merupakan logam lebih padat dan kuat secara alami. Platinum tidak mudah tergores atau berubah bentuk, sehingga cocok untuk perhiasan yang dipakai setiap hari, seperti cincin pernikahan.

Sementara itu, emas putih lebih lunak karena kandungan emas murninya, dan bisa mengalami goresan atau penyok jika terkena benturan. Selain itu, emas putih memerlukan pelapisan ulang rhodium secara berkala agar tetap terlihat mengkilap dan tahan lama

Dari segi komposisi, emas putih merupakan campuran antara emas murni dengan logam lain seperti nikel, paladium, atau perak untuk memberikan warna putih. Oleh karena itu, kandungan emas dalam emas putih bisa bervariasi tergantung kadar karatnya, misalnya 75 persen emas murni pada emas 18 karat.

Platinum biasanya terdiri dari 95 persen hingga 98 persen platinum murni. Kandungan logam tambahan pada emas putih juga bisa menyebabkan alergi bagi sebagian orang, terutama jika mengandung nikel, sementara platinum cenderung lebih hipoalergenik.

Soal harga, platinum umumnya lebih mahal dibandingkan emas putih. Hal ini disebabkan oleh kelangkaan platinum di alam, tingkat kemurnian, serta proses pengerjaan lebih rumit. Selain itu, platinum lebih berat dari emas putih, sehingga perhiasan berbahan platinum membutuhkan lebih banyak logam untuk ukuran sama.

Sedangkan, emas putih biasanya lebih terjangkau, terutama karena menggunakan campuran logam dan pelapisan rhodium yang dapat dikurangi untuk menekan biaya produksi. Dalam hal kecocokan kulit, platinum bersifat hipoalergenik, sehingga jarang menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Sebaliknya, emas putih kadang mengandung nikel yang bisa memicu iritasi bagi orang dengan kulit sensitif. Oleh karena itu, platinum lebih aman digunakan sebagai perhiasan sehari-hari bagi penderita alergi logam.

Soal perawatan, platinum umumnya lebih mudah karena tidak memerlukan pelapisan ulang dan warnanya tetap stabil seiring waktu. Meski bisa tergores, goresan pada platinum hanya memindahkan logam tanpa mengurangi volumenya.

Sebaliknya, emas putih memerlukan perawatan rutin seperti pelapisan ulang rhodium agar tetap tampak putih dan mengkilap. Jika tidak dirawat, emas putih bisa tampak kusam atau memperlihatkan warna kekuningan aslinya.

Memahami perbedaan emas putih dan platinum dapat membantu kamu memilih perhiasan untuk gaya hidup maupun investasi. Menurut laman resmi Gabriel & Co, platinum tidak hanya lebih langka dari emas, tetapi juga sekitar 60 persen lebih berat.