Perkembangan Proyek Baterai EV Antam, Geber Terus!

- Antam terlibat dalam mega proyek ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, termasuk proyek baterai EV.
- Antam fokus pada penggunaan energi bersih dengan menggarap proyek pabrik baterai kendaraan listrik dan hilirisasi komoditas perusahaan.
- Antam bersama HongKong CBL Limited (HKCBL) menyelesaikan transaksi divestasi atas 49 persen saham PT Sumberdaya Arindo (SDA) dan 60 persen saham PT Feni Haltim (FHT).
Jakarta, IDN Times - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) terlibat dalam mega proyek ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia. Sebagai perusahaan tambang yang bergerak di komoditas nikel, Antam juga terjun dalam proyek baterai EV.
Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadri mengatakan pengerjaan proyek sesuai dengan target yang direncanakan.
"Saat ini, seluruh pekerjaan pada proyek berjalan sesuai dengan timeline yang disiapkan. Kami berkomitmen menuntaskan milestone yang sudah direncanakan untuk dirampungkan di tahun ini," kata Faisal dikutip Jumat (19/7/2024).
1. Proyek baterai EV jadi fokus perusahaan

Antam yang dikenal dengan produk logam mulianya menyatakan, dalam mendorong penggunaan energi bersih, fokus menggarap proyek pabrik baterai kendaraan listrik.
"Kami tengah berfokus pada hilirisasi seluruh komoditas perusahaan, di mana pada sektor nikel salah satunya pada penyelesaian proyek baterai EV, baik di hulu, maupun hilir," tutur Faisal.
2. Antam garap pabrik baterai EV bareng produsen Hong Kong

Sebelumnya, pada 28 Desember 2023, Antam bersama HongKong CBL Limited (HKCBL) telah menyelesaikan transaksi divestasi atas 49 persen saham pada PT Sumberdaya Arindo (SDA), dan 60 persen saham PT Feni Haltim (FHT), dengan total imbalan kas sebesar Rp7,23 triliun.
"Transaksi ini merupakan bagian penting dalam hal pengoperasian tambang untuk memasok bijih nikel dan pengembangan kawasan industri, serta pembangunan operasi pabrik pengolahan, hingga pemurnian nikel," kata Faisal.
3. Pabrik baterai EV berdiri dengan perusahaan patungan Antam-HKCBL

Antam dan HKCBL juga telah menandatangani perjanjian rencana pendirian perusahaan patungan untuk proyek hidrometalurgi (HPAL JVCO) pada 22 Desember 2023. Faisal menyebut transaksi yang telah dilaksanakan akan menjadi landasan penting bagi pengembangan ekosistem baterai EV di Indonesia.
"Untuk pendirian HPAL JVCO, ANTAM bersama HKCBL juga senantiasa berkoordinasi agar proses tersebut dapat dilakukan di 2025 mendatang," kata Faisal.