Pertamina Dorong UMK Naik Kelas Lewat Pelatihan Tematik di UMK Academy

- Peserta diberi pendampingan dari para ahli
- Tumbuhkan kewirausahaan dengan beri akses permodalan dan pelatihan
- UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) menggelar pelatihan tematik bagi ratusan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) peserta program Pertamina UMK Academy 2025. Kegiatan ini bertujuan memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta sekaligus meningkatkan daya saing usaha mereka.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, menjelaskan bahwa Pertamina terus berinovasi agar program Pertamina UMK Academy dapat membantu pelaku usaha naik kelas lebih cepat.
“Salah satu inovasinya adalah pelatihan tematik yang diikuti peserta sesuai sektor usaha yang mereka tekuni, seperti craft, furniture, jewelry, food and beverage (F&B), agribisnis, jasa, teknologi, fesyen, dan wastra,” ujar Baron
1. Peserta diberi pendampingan dari para ahli

Menurutnya, pelatihan yang difokuskan berdasarkan sektor usaha membuat peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan secara teori, tetapi juga praktik langsung dengan pendampingan para mentor ahli di bidangnya.
“Melalui pelatihan tematik ini, diharapkan para pelaku UMK dapat mengembangkan usaha sesuai sektornya. Mereka akan mendapatkan pengetahuan yang lebih spesifik misalnya, untuk kelas fesyen akan dibekali dengan tren mode terkini, manajemen rantai pasok, dan aspek bisnis lainnya. Dengan demikian, UMK dapat lebih fokus mengembangkan usahanya, siap bersaing, dan menjadi pemimpin di sektor yang ditekuninya,” jelas Baron.
2. Tumbuhkan kewirausahaan dengan beri akses permodalan dan pelatihan

Melalui Pertamina UMK Academy 2025, Pertamina meneguhkan komitmennya dalam mendukung UMKM agar naik kelas.
Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran, yaitu menciptakan lapangan kerja berkualitas, memperkuat industri kreatif, serta menumbuhkan kewirausahaan melalui pelatihan dan akses permodalan bagi UMKM.
"Upaya ini menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan," tegasnya.
3. UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja

Peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia diperlihatkan dari kontribusinya sebanyak lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Kemudian UMKM menyerap hampir 97 persen tenaga kerja, dan sampai saat ini jumlah UMKM mencapai lebih dari 64 juta unit usah

















