Pertamina Internasional Produksi Minyak 109 Persen dari Target 2023
- Produksi gas PIEP melampaui target, mencapai 118 persen dari aset Aljazair, Malaysia, dan Tanzania.
- Cadangan terbukti (P1) sebesar 29 juta barel setara minyak, lebih besar 943 persen dari RKAP 2023.
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Internasional EP (PIEP) mencatat produksi minyak dan gas bumi (migas) melebihi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja PIEP tersebut diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional.
PIEP pada 2023, mencatatkan realisasi Key Performance Indicator (KPI) yang baik atau mencapai 107 persen sekaligus meningkatkan produksi migas bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Untuk produksi minyak di atas target atau 109 persen, yang merupakan kontribusi dari Irak dan aset lainnya di Gabon dan Angola. Sementara, produksi gas di atas target atau 118 persen dengan kontribusi dari aset Aljazair, Malaysia, dan Tanzania," ucap Direktur Utama PIEP, Jaffee A Suardin, dikutip Senin (13/5/2024).
Jika digabungkan setara minyak, produksi PIEP mencapai 216 ribu barel setara minyak per hari (KBOEPD) atau 112 persen lebih tinggi dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023.
1. Jumlah cadangan PIEP juga lampaui target
Sementara itu, untuk cadangan terbukti (P1) sebesar 29 juta barel setara minyak (MMBOE) atau lebih besar 943 persen dari RKAP 2023 yang sebesar 3 MMBOE.
Di sisi lain, cadangan contingency (2C) tercapai sebesar 11,1 MMBOE, lebih besar 320 persen dari target RKAP 2023 sebesar 3,5 MMBOE.
“Kinerja PIEP akan terus dioptimalkan pada tahun 2024 mendatang dengan melakukan berbagai inovasi. Hal ini dapat diartikan bahwa kami harus memiliki fondasi yang kuat untuk melangkah lebih jauh dan mencapai target yang ditetapkan," kata Jaffee.
2. Capaian kinerja PIEP lain
Selain itu, pada tahun lalu PIEP juga mencatat persetujuan perpanjangan 6 Extended License Agreement (ELA) di Aljazair pada Desember 2023.
Sementara dari sisi kinerja Health, Safety, Security, & Environment (HSSE), PIEP menyebut angka capaian Lost Time Incident rate (LTI) sebesar nol sampai dengan akhir 2023. Kemudian total recordable incident rate (TRIR) juga tercatat nol. Adapun keduanya masih berada di bawah batasan.
Dari jumlah manpower sebanyak 438 personel, PIEP mencatatkan 34.197 juta jam tanpa kecelakaan kerja. Hal itu merupakan capaian yang sangat baik dan mencerminkan komitmen PIEP yang tinggi terhadap aspek HSSE.
Kendati demikian, peningkatan budaya keselamatan kerja akan selalu menjadi agenda utama dalam kegiatan operasi PIEP.
"Kami terus mengingatkan perwira PIEP untuk terus mematuhi peraturan perusahaan yang telah dibuat untuk keselamatan kita bersama. Perjalanan masih panjang untuk menjadikan PIEP sebagai perusahaan yang secara global diakui," ucap Komisaris Utama PIEP, Dharmawan H Samsu.
3. Capaian laba bersih PIEP
Kendati harga minyak dunia tahun lalu lebih rendah jika dibandingkan 2022, tetapi berkat pencapaian produksi yang lebih tinggi dan dilakukannya upaya efisiensi biaya melalui program optimus, PIEP mampu membukukan net profit atau laba bersih sebesar 150 persen dari target dan pencapaian EBITDA 2023 sebesar 134 persen dari target.
“Kinerja positif dari operasional PIEP merupakan upaya mewujudkan kemandirian dan memperkuat ketahanan energi nasional, kami memiliki semangat bring the barrel home, artinya hasil dari lapangan migas di luar negeri akan kembali ke tanah air. Di samping itu, kami juga akan mengupayakan bring values home, di mana migas yang dihasilkan dijual di spot market internasional,” tutur Jaffee.
