Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pertamina Trans Kontinental Cetak Laba Bersih Rp1,05 Triliun di 2023

RUPST Tahun Buku 2023, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) Cetak Laba Rp1,05 Triliun. (Dok/Humas PTK).
Intinya sih...
  • PTK mencatat laba bersih Rp1,05 triliun di tahun 2023, naik 43,45% dari 2022.
  • Pencapaian kinerja positif diperoleh melalui kerja sama internal dan eksternal perusahaan serta strategi bisnis improvement dan cost optimization.
  • EBITDA tahun 2023 terealisasi Rp2,23 triliun, 178,40% dari target RKAP dan total aset tahun buku 2023 sebesar Rp9,02 triliun.

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) kembali mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2023 dengan membukukan laba bersih Rp1,05 triliun. Laba ini mengalami kenaikan 43,45 persen dibandingkan realisasi 2022 yang mencapai Rp733,03 miliar dan sekaligus mencetak sejarah untuk pertama kalinya menyentuh angka di atas Rp1 triliun.

"Kinerja positif PTK di tahun 2023 tentunya diperoleh atas kerja sama dan kontribusi dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan," kata Direktur Utama PTK I Ketut Laba dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (15/6/2024). 

1. Capaian baik di tengah kondisi market marine services downstream stagnan

RUPST Tahun Buku 2023, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) Cetak Laba Rp1,05 Triliun. (Dok/Humas PTK).

Dia mengatakan perseroan akan mendorong berbagai strategi bisnis dengan improvement, terobosan serta cost optimization dan governance dan program transformasi digital dan budaya kerja.

“Walaupun tantangan dan kondisi market marine services downstream stagnan, PTK berhasil menjaga pertumbuhan dan kelancaran operasional. Kami mampu men-deliver services dengan keandalan yang baik. Serta mengoptimalkan sinergi antar perusahaan di lingkungan Pertamina,” ucap I Ketut.

2. Porsi pendapatan paling besar disumbang oleh sgemen marine service sebesar 55,83 persen

ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Lebih rinci, ia menjelaskan pencapaian laba bersih di 2023 itu merupakan upaya perusahaan dalam melakukan efisiensi biaya operasi dan peningkatan kinerja baik di pasar captive maupun non-captive.

"Porsi pendapatan yang diperoleh oleh Anak Usaha PT Pertamina International Shipping (“PIS”), Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) tersebut dari segmen usaha marine services sebesar 55,83 persen, kemudian disusul oleh shipping activities sebesar 38,51 persen dan ketiga dari logistics services sebesar 5,66 persen," ucapnya. 

3. EBITDA 2023 tembus Rp2,23 triliun

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia menjelaskan EBITDA tahun 2023 terealisasi sebesar Rp2,23 triliun atau 178,40 persen dari target RKAP tahun 2023 dan 131,73 persen YoY dari realisasi EBITDA tahun 2022.

Di sisi lain, PTK juga mencatat total Aset tahun buku 2023 sebesar Rp9,02 triliun dengan jumlah armada sebanyak 369 unit armada kapal.

Sementara itu, dari segi operasional, PTK mampu melakukan utilisasi secara optimal kapal milik dan melakukan peningkatan keandalan armada dengan mencapai commercial days kapal milik (termasuk kapal BBTC) sebanyak 121.916 hari atau 8,08 persen over dari target RKAP 2023 sebanyak 112.802 hari. 

4. Masih ada ruang PTK untuk bertumbuh

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

CEO PIS, Yoki Firnandi mengapresiasi atas capaian PTK di tahun 2023 yang berhasil meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.

“Masih ada ruang untuk PTK bertumbuh dan tentunya harus selaras dengan operational excellence yang mengedepankan aspek HSSE. Organisasi PTK harus mampu menjawab tantangan strategis perusahaan, serta perlu meningkatkan capacity building pada personel maupun segmen bisnisnya,” ujar Yoki Firnandi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us