Pertumbuhan Ekonomi 2024 Lesu, Penurunan Nilai Ekspor Biang Keroknya

- Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 melambat dibandingkan 2023, hanya mencapai 5,03 persen.
- Penurunan net ekspor menjadi penyebab utama melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024.
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Widyasanti, mengatakan, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 melambat dibandingkan 2023.
Sepanjang 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,03 persen, sedangkan pada 2023 mencapai 5,05 persen.
“Jadi pertumbuhan Indonesia pada tahun 2024 ini melambat,” kata Amalia dalam konferensi pers Rabu, (5/2/2025).
1. Penurunan nilai ekspor sebabkan pertumbuhan ekonomi 2024 melambat
Amalia mengatakan, pertumbuhan ekonomi 2024 melambat disebabkan penurunan nilai ekspor bersih (net ekspor). Padahal, ekspor itu sendiri memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun pengeluaran.
Pada 2024, ekspor barang dan jasa memberikan kontribusi terbesar ketiga terhadap struktur produk domestik bruto (PDB) Indonesia menurut pengeluaran, yakni 22,18 persen.
Sementara itu, net ekspor Indonesia sepanjang 2024 sebesar Rp513,7 triliun, turun 0,13 persen dibandingkan net ekspor sepanjang 2023 yakni Rp514,36 triliun.
“Satu komponen yang menahan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi adalah dari net ekspor,” kata Amalia.
2. Sumber pertumbuhan ekonomi dari net ekspor turun 0,21 persen
Dikarenakan net ekspor turun, sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dari ekspor turun 0,21 persen pada 2024.
“Karena positifnya sedikit lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2023, maka sumbangan terhadap pertumbuhannya terlihat negatif 0,21 persen source of growth-nya, jadi ini salah satu faktor yang agak menahan dari pertumbuhan yang lebih tinggi,” ujar Amalia.
3. Pertumbuhan ekonomi kuartal IV turun secara kuartalan
Pada kuartal IV-2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02 persen secara year on year (yoy). Lebih tinggi dibandingkan kuartal III-2024 yang hanya 4,95 persen (yoy).
Namun, secara kuartalan alias quarter-to-quarter (q-to-q), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2024 hanya 0,53 persen, lebih rendah dari kuartal III-2024 yang sebesar 1,5 persen.
“Pertumbuhan ekonomi secara q-to-q ini sejalan dengan pola musiman seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan q-to-q di triwulan IV relatif lebih rendah daripada triwulan III,” tutur Amalia.