Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Petani Gak Perlu Takut Gagal Panen, Ini 4 Langkah Klaim AUTP

Ilustrasi petani menanam padi di Lombok Barat. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Intinya sih...
  • Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) memberikan perlindungan kepada petani dari risiko gagal panen dan mendukung swasembada pangan.
  • Jasindo telah memberikan perlindungan kepada 5,8 juta hektare lahan pertanian dan 9 juta petani di Indonesia.
  • Program AUTP membantu petani dalam mengklaim ganti rugi hingga Rp6 juta per hektare per musim tanam melalui proses verifikasi yang transparan.

Jakarta, IDN Times - Di tengah segala ketidakpastian saat ini, hampir semua profesi membutuhkan asuransi. Tidak terkecuali petani yang terancam risiko gagal panen dan sejumlah risiko lainnya.

Untuk itu PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menghadirkan Asuransi Usaha Tani Padi atau AUTP. AUTP jadi cara Jasindo memberikan dukungan kepada para petani dalam mengelola risiko gagal panen dan mengamankan masa depan pertanian di Indonesia untuk mencapai swasembada pangan.

"Kami memahami risiko yang dihadapi oleh petani setiap musimnya dan program AUTP adalah cara kami untuk mengurangi kecemasan tersebut,” ujar Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema dalam keterangan resminya, Kamis (16/1/2025).

1. Lebih dari 5 juta hektare lahan diberikan perlindungan

Ilustrasi lahan pertanian (IDN Times/Ayu Afria)

Adapun hingga akhir 2024, sebanyak 5,8 juta hektare lahan pertanian telah diberikan perlindunganmelalui program AUTP ini. Selain itu, Jasindo tercatat memberikan manfaat bagi lebih dari 9 juta petani di seluruh Indonesia.

"Melalui perlindungan ini, Jasindo berharap dapat membantu petani untuk terus berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional," kata Brellian.

2. Jasindo bakal memperluas komitmen program AUTP

Ilustrasi petugas PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo). (dok. Jasindo)

Brellian juga menjelaskan, komitmen Jasindo untuk mengurangi risiko dalam gagal panen yang diakibatkan dari bencana alam, hama, dan penyakit akan terus diperluas dengan melakukan kerja sama dan kolaborasi bersama kementerian terkait, pemerintah daerah, serta komunitas pertanian.

"Jasindo juga terus mendorong penggunaan aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP) yang memudahkan petani dalam mengajukan klaim dan meningkatkan aksesibilitas layanan sehingga proses klaim diharapkan dapat lebih cepat dan transparan," tutur Brellian.

3. Langkah-langkah proses klaim AUTP

Kantor pusat PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo). (dok. Jasindo)

Guna membantu petani mengakses manfaat perlindungan dari Jasindo, berikut ini langkah-langkah dalam mengklaim program AUTP:

1. Lapor Kerusakan Tanaman

Pertama, petani diharapkan segera melaporkan kerusakan tanaman kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

"Laporan awal dapat disampaikan secara langsung, melalui telepon, atau pesan singkat dengan tetap melengkapi dokumen persyaratan klaim melalui aplikasi SIAP," ujar Brellian.

2. Siapkan Dokumen Pendukung

Kedua, petani perlu menyediakan dokumen berupa foto kerusakan tanaman dengan titik koordinat dan tanggal foto, salinan KTP, dan surat keterangan dari Kepala Desa jika lokasi tidak memiliki akses internet.

3. Proses Verifikasi

Ketiga, PPL atau Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) akan memeriksa kerusakan di lapangan.

"Hasil pemeriksaan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan yang diunggah ke aplikasi SIAP," kata Brellian.

4. Pencairan Ganti Rugi

Keempat, setelah dokumen dinyatakan lengkap dan klaim disetujui, Asuransi Jasindo akan menerbitkan Discharge Form sebagai tanda penyelesaian klaim.

"Pembayaran ganti rugi akan dilakukan melalui transfer ke rekening kelompok tani," ujar Brellian.

Dengan nilai manfaat hingga Rp6 juta per hektare per musim tanam, Brellian memastikan program AUTP membuat petani tetap memiliki dana yang diperlukan untuk terus bertani bahkan jika terjadi gagal panen.

"Kami berharap untuk dapat terus mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional dan memberikan perlindungan kepada petani di seluruh Indonesia melalui program ini," kata Brellian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us