Populasi Orang Kaya di BRICS Diprediksi Naik 85 Persen

Jakarta, IDN Times - Populasi orang kaya di negara-negara BRICS akan melonjak tinggi dalam dekade berikutnya. Prediksi ini berdasarkan laporan terbaru dari Henley & Partners.
Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa lonjakan jumlah orang kaya di negara-negara BRICS akan memberikan kontribusi pada peningkatan kekayaan terbesar di seluruh kelompok negara.
1. Populasi orang kaya di negara BRICS melonjak tinggi dalam 10 tahun

Menurut Henley & Partners dalam laporan yang diterbitkan bersama dengan perusahaan intelijen global, New World Wealth itu, jumlah orang kaya di negara-negara BRICS diperkirakan akan meningkat 85 persen dalam 10 tahun ke depan.
Adapun orang kaya di negara-negara BRICS, secara keseluruhan memiliki kekayaan yang dapat diinvestasi sebesar 45 triliun dolar AS.
"Perkiraan BRICS sebesar 85 persen akan menjadi pertumbuhan kekayaan tertinggi di antara blok atau wilayah mana pun secara global," kata analis kekayaan di New World Wealth Andrew Amolis, dikutip dari CNBC International, Minggu (18/2/2024).
2. Negara-negara BRICS

Adapun negara-negara dalam kelompok BRICS, terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, namun telah diperluas hingga meliputi Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab (UEA) pada tahun ini. Arab Saudi juga akan bergabung dengan blok tersebut.
Saat ini, terdapat 1,6 juta individu dengan aset yang dapat diinvestasikan lebih dari 1 juta dalam kelompok tersebut.
India memimpin dalam hal ekspansi kekayaan, dengan perkiraan lonjakan kekayaan per kapita sebesar 110 persen pada 2033, diikuti oleh Arab Saudi, yang kekayaan per kapitanya diperkirakan akan meningkat lebih dari 105 persen pada periode yang sama.
Sementara UEA diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 95 persen, sedangkan China dan Ethiopia diperkirakan akan tumbuh masing-masing sebesar 85 persen dan 75 persen.
Dalam dekade terakhir, ekspansi kekayaan sektor swasta China memimpin di antara negara-negara BRICS dengan pertumbuhan yang mengejutkan sebesar 92 persen, sementara India berada di urutan kedua dengan ekspansi sebesar 85 persen dalam rentang waktu yang sama.
Di posisi ketiga, ada UEA dengan pertumbuhan kekayaan sebesar 77 persen. Sedangkan anggota lain dalam koalisi BRICS, seperti Afrika Selatan dan Iran mengalami penurunan populasi orang kaya sejak 2013.
3. Negara-negara G7 hanya tumbuh 45 persen

Sebagai perbandingan, menurut data Amolis, Kelompok Tujuh atau G7, dengan kekayaan yang dapat diinvestasikan sebesar 110 triliun dolar AS pada Desember 2023, diprediksi mengalami kenaikan populasi orang kaya di wilayah tersebut sebesar 45 persen dalam satu dekade. Artinya, pertumbuhannya di bawah negara-negara BRICS.
G7 merupakan koalisi negara-negara maju di dunia, yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jepang, Italia, Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa.
"(BRICS) menantang tatanan dunia dan menjadikan dirinya sebagai saingan kuat bagi G7 dan lembaga internasional lainnya," ujar Managing Partner dan Head of Southeast Asia Henley & Partners, Dominic Volek.