Prabowo Minta Jajarannya Tak Ragu Tiru Kebijakan Negara Lain

- Presiden Prabowo menekankan kesiapan Indonesia dalam menghadapi persaingan dengan negara seperti Vietnam, Bangladesh, Thailand, dan Malaysia.
- Prabowo menyarankan pemerintah untuk mengadopsi kebijakan yang terbukti berhasil di negara lain dengan pendekatan "copy with pride".
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kesiapan Indonesia dalam menghadapi persaingan dengan negara-negara seperti Vietnam, Bangladesh, Thailand, dan Malaysia.
Dia menyarankan agar pemerintahannya tidak ragu mengadopsi kebijakan atau praktik yang terbukti berhasil di negara lain. Menurutnya, tidak ada salahnya meniru negara lain.
"Kita nggak usah terlalu pinter. Kalau mereka lakukan sesuatu, kalau perlu nyontek. Nggak boleh nyontek di sekolah. Kalau dalam kehidupan, nyontek itu boleh. Iya kan?" katanya dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
1. Prabowo singgung kebijakan Vietnam yang bisa ditiru Indonesia

Prabowo menyampaikan seorang konglomerat menyarankan pendekatan copy with pride dalam merespons kebijakan yang berhasil di negara lain. Dia mencontohkan Vietnam yang berani menetapkan tarif nol persen.
"Kemarin ada satu Taipan ngomong ke saya. Dia punya ilmu. Dia bilang, copy with pride. Nggak apa-apa. Kalau Vietnam berani apa? Pasang tarif 0 persen? Kita kenapa? Harus berani juga dong," sebutnya.
2. Prabowo minta masukan jika ada kebijakan yang kurang baik

Prabowo meminta para pemangku kepentingan untuk menyampaikan jika terdapat pelaksanaan kebijakan pemerintah yang dinilai kurang baik di lapangan.
Dia menegaskan komitmennya untuk segera mengambil tindakan apabila ditemukan kendala. Kepada jajaran kabinet, dia menekankan pentingnya bekerja secara efisien sebagai prinsip utama dalam menjalankan pemerintahan.
"Tolong kasih tahu kita mana yang pelaksanannya tidak bagus. Kita segera akan bertindak. Sekarang saya beri garis kepada Kabinet semua. Pertama, efisien kerjanya harus efisien," tuturnya.
3. Prabowo minta regulasi yang tidak masuk akal dihapus

Prabowo meminta agar seluruh regulasi yang dianggap tidak masuk akal segera dihapus guna mempermudah proses berusaha. Dia menekankan pentingnya penyederhanaan aturan bagi pelaku usaha.
Dia juga mengingatkan pengalamannya sebagai mantan pengusaha yang pernah berhadapan langsung dengan berbagai institusi keuangan memberikan pemahaman tersendiri mengenai tantangan yang dihadapi dunia usaha.
"Ini bagusnya presidenmu mantan pengusaha juga. Benar lho. Saya tuh 25 tahun kan di luar kekuasaan. Saya pengusaha menghadap pejabat ini," ujarnya.