Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Komisi Eropa Usulkan Larangan Impor Minyak Rusia

Pimpinan Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. (Twitter.com/vonderleyen)

Jakarta, IDN Times – Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyerukan larangan impor minyak dari Rusia pada Rabu (4/5/2022).

Larangan yang disampaikan kepada Parlemen Eropa tersebut merupakan usulan sanksi putaran keenam terhadap Rusia karena mengobarkan perang terhadap Ukraina.

1. Seruan stop impor

Presiden Rusia, Vladimir Putin. twitter.com/KremlinRussia_E

Di hadapan Parlemen Eropa, von der Leyen mengatakan negara-negara Uni Eropa (UE) akan berhenti mengimpor minyak dan produk olahannya dari Rusia.

“Kami akan menghentikan pasokan minyak mentah Rusia dalam enam bulan dan produk olahan pada akhir tahun ini,” kata kepala eksekutif blok itu.

Usulan tersebut ditanggapi dengan tepuk tangan dari anggota parlemen.

2. Langkah yang tidak mudah

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tiba untuk konferensi tingkat tinggi Uni Eropa pertama setelah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Brussels, Belgia, Sabtu (18/7/2020) (ANTARA FOTO/Olivier Matthys/Pool via REUTERS)

Lebih lanjut, von der Leyen mengatakan langkah ini akan menjadi larangan impor lengkap untuk semua minyak Rusia, baik melalui pengiriman lintas laut dan pipa, minyak mentah dan sulingan.

Namun ia juga mengakui langkah tersebut tidak akan mudah mengingat tingginya ketergantungan blok itu pada minyak Rusia.

“Itu tidak akan mudah. ​​Beberapa negara anggota sangat bergantung pada minyak Rusia. Tapi kami hanya harus mengusahakannya,” kata von der Leyen.

3. Sanksi terhadap bank Rusia

potret Vladimir Putin (thelondonpost.net)

Larangan yang tertuang dalam proposal itu memerlukan persetujuan dari 27 negara Uni Eropa agar bisa berlaku.

Dikutip dari Channel News Asia, proposal itu harus disetujui dengan suara bulat untuk berlaku dan kemungkinan akan menjadi bahan perdebatan sengit.

Selain itu, von der Leyen juga mengusulkan agar Sberbank, bank terbesar Rusia, dan dua bank besar lainnya diputuskan dari sistem pembayaran perbankan internasional SWIFT.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Hana Adi Perdana
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us