Profil Normansyah Hidayat, Direktur Penyaluran Dana Sektor Hulu di BPDP

- Normansyah Hidayat Syahruddin lahir di Bogor pada 15 September 1976, menempuh pendidikan hingga tingkat doktoral di luar negeri.
- Diangkat menjadi Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati setelah berbagai jabatan di Kementerian Pertanian.
- Memiliki prestasi sebagai pemenang kompetisi menulis UNESCO dan sering menjadi pembicara dalam seminar internasional terkait pertanian.
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengangkat lima direksi Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di Jakarta, Jumat (13/6/2025). Salah satu dari kelima direksi tersebut adalah Normansyah Hidayat Syahruddin. Dia diangkat menjadi Direktur Penyaluran Dana Sektor Hulu.
Normansyah dilantik bersama empat direksi lainnya dan 139 pejabat eselon II atau setara di 13 unit Kementerian Keuangan, termasuk tiga unit baru setelah adanya perombakan struktur Kemenkeu.
Pada Agustus tahun ini, Normansyah menjadi salah satu pembicara pada acara Indonesia Summit yang digelar IDN pada Rabu dan Kamis tanggal 27-28 Agustus 2025, di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Normansyah akan berbicara di sesi berjudul, Food Sovereignty for Economic Growth, bersama pembicara lainnya. Berikut profil Normansyah Hidayat Syahruddin.
1. Profil Normansyah Hidayat Syahruddin, dari politeknik hingga gelar doktor dari Italia

Normansyah Hidayat Syahruddin lahir di Bogor pada 15 September 1976. Dia awalnya menempuh pendidikan Diploma di Politeknik UI atau yang saat ini dikenal dengan nama Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) jurusan Teknik Mesin.
Dia melanjutkan pendidikan sarjana jurusan Manajemen Industri di University of New South Wales Australia, dan langsung melanjutkan pendidikan magisternya di kampus tersebut. Setelah itu, dia menempuh pendidikan doktoral di University of Bergamo Italy dengan jurusan yang sama, yaitu Manajemen Industri.
2. Dari ketua pemasaran di Kementerian Pertanian hingga jadi direktur di BPDPKS

Pada 2024, Normansyah diangkat oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai Direktur Penghimpunan Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Tahun 2020, dia pernah diangkat sebagai koordinator subtansi pemasaran Kementerian Pertanian RI.
Sebelumnya, dia merupakan kepala bidang pemasaran internasional. Jabatan tersebut dia emban selama kurang lebih tiga tahun. Pada 2015, dia juga pernah bertugas menjadi kepala bidang analisa ekspor dan bertanggung jawab untuk merancang dan mengevaluasi kegiatan di bidang tersebut.
3. Memiliki berbagai prestasi dan karya tulis

Diketahui, pada 2011 Normansyah pernah mendapatkan prestasi berupa Award Winning Writing Competition dari UNESCO. Lalu menjadi pembicara dalam Conference on Coconut, sebuah kegiatan berskala internasional yang diselenggarakan di India.
Dia juga sering menjadi pembicara seperti dalam Seminar Nasional Cangkang Sawit tahun 2017 dan Webinar Sawit Nasional tahun 2018. Selain itu, Normansyah memiliki beberapa karya tulis seperti ustainable Agriculture Supply Chain: A Literature Review dan Causality Relationship between Renewable and Non-Renewable Energy 2011 Consumption and GDP in Indonesia pada 2011. Lalu Sustainable Supply Chain Management: A Case Study of Indonesia's 2012 Cocoa Industry dan Towards Sustainability in Cocoa Supply Chain di 2012.