Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Danis Hidayat Sumadilaga menyampaikan terdapat sejumlah proyek di IKN yang saat ini masih dalam tahap persiapan.
"Ada beberapa yang dalam proses persiapan atau masih cukup di awal tahapan pembangunan," kata Danis dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI, Rabu (30/10/2024).
Danis mengungkapkan beberapa kantor pemerintahan, termasuk kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Badan Intelijen Negara (BIN), serta pembangunan masjid negara, saat ini dalam tahap perencanaan.
Dia juga menambahkan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, area legislatif dan yudikatif yang sekarang belum dibangun dijadwalkan selesai pada 2028.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, yaitu area legislatif dan yudikatif yang diharapkan bisa selesai di 2028," paparnya.
Selain itu, ada sejumlah infrastruktur yang dibangun menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dengan progres di atas 95 persen, yakni kompleks kepresidenan.
Kompleks yang ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum itu terdiri dari Istana Garuda, Istana Negara, kantor Sekretariat Presiden, dan kantor Sekretariat Negara.
"Kemudian di kantor kemenko yaitu kantor kemenko 1 sampai dengan 4. Ini memang 4 kemenko mengacu kepada kemenko yang lama. Tetapi ini tuh 4 kluster. Ada 16 building sebetulnya. 4x4 ada 16 building," sebutnya.
Dia menyampaikan telah dibangun rumah susun bagi aparatur sipil negara (ASN) di IKN mencakup empat kompleks dengan total 47 tower. Diperkirakan, sekitar 40 tower akan selesai pada Desember mendatang.
"Kemudian ada rusun waktu itu di alokasikan untuk polri dan juga untuk hankam. Itu juga sudah siap," tuturnya.
Dia menyampaikan yang masih dalam tahap awal pembangunan adalah istana wakil presiden. Pembangunannya dimulai dengan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 12 Agustus 2024.
"Masih cukup di awal tahapan pembangunan, misalnya seperti istana wakil presiden yang saat ini sedang dilaksanakan," tambah Danis.