Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Proyek Sampah Jadi Listrik Mulai Digarap Awal 2026

Pengelolaan sampah di TPST Bantargebang Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)
Pengelolaan sampah di TPST Bantargebang Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)
Intinya sih...
  • 24 perusahaan asing akan ikut tender penyedia teknologi WTE
  • Teknologi canggih digunakan untuk minimalisir polusi
  • Daftar 24 perusahaan penyedia teknologi asing yang bakal ikut tender
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Proyek Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) atau Waste to Energy (WTE) ditargetkan mulai dibangun pada awal 2026.

Saat ini, proyek tersebut akan memasuki tahap penetapan perusahaan penyedia teknologi untuk menjadi mitra Badan Usaha Pengembang dan Pengelola (BUPP). Penetapannya akan dilakukan melalui lelang atau tender yang akan digelar pada Kamis, (6/11/2025) mendatang.

"Mudah-mudahan bisa groundbreaking juga di awal-awal tahun 2026, itu targetnya kira-kira seperti itu," kata Managing Director Investment Danantara, Stefanus Ade Hadiwidjaja di Jakarta, Senin (3/11).

1. Ada 24 perusahaan asing bakal ikut tender penyedia teknologi WTE

IMG_2838.jpeg
Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir (kanan); Managing Director Investment Danantara, Stefanus Ade Hadiwidjaja (kiri). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Proses tender itu akan diikuti 24 perusahaan asing yang telah diseleksi pemerintah. Sebelumnya, ada lebih dari 200 perusahaan penyedia teknologi WTE yang minat berpartisipasi dalam proyek strategis tersebut.

Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir mengatakan 24 perusahaan asing itu diharuskan membentuk konsorsium dengan melibatkan perusahaan lokal.

"Dari 24 penyedia teknologi PLTSa ini kami minta untuk membuat konsorsium dengan perusahaan lokal sebelum mengirimkan bid dalam tender yang dibuka pekan ini," ujar Pandu.

2. Pakai teknologi canggih buat minimalisir polusi

TPST Piyungan Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)
TPST Piyungan Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Adapun 24 perusahaan penyedia teknologi itu terpilih karena pertimbangan teknologi yang canggih. Pandu mengatakan, tujuan utama proyek ini adalah mengatasi persoalan sampah di Indonesia.

OIeh sebab itu, perusahaan yang dipilih harus memiliki teknologi yang bisa meminimalisir polusi, sehingga tak menimbulkan masalah baru.

"Kita juga ingin masalah kita membuat nanti WTE dengan incinerator ini tidak menghasilkan nanti masalah polusi baru. So you need to have a good carbon capture technology, how do you capture all the externalities ketika Anda membakar sampah itu, itu penting. Jangan kalau ada satu masalah, keluarin masalah baru," tutur Pandu.

Nantinya, teknologi WTE yang dibangun harus memiliki standar emisi yang diterapkan di Eropa.

3. Daftar 24 perusahaan penyedia teknologi asing yang bakal ikut tender

Gerbang masuk dermaga TPST Piyungan.IDN Times/Daruwaskita
Gerbang masuk dermaga TPST Piyungan.IDN Times/Daruwaskita

Proyek WTE tahap 1 akan dilaksanakan di tujuh kota, yakni Bali, Yogyakarta, Bogor Raya, Tangerang Raya, Kota Semarang, Bekasi Raya, dan Medan Raya.

Sebanyak 24 perusahaan yang telah terseleksi masuk dalam Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) yang akan mengikuti tender untuk menjadi mitra BUPP. Berikut daftarnya:

  1. Mitsubishi Heavy Industries Environmental & Chemical Engineering (Jepang)
  2. ITOCHU Corporation (Jepang)
  3. China Everbright Environment Group Limited (China)
  4. Kanadevia Corporation (Jepang)
  5. PT MCC Technology Indonesia (MCC) (China)
  6. China National Environmental Protection Group Co., Ltd (CECEP) (China)
  7. GCL Intelligent Energy (Suzhou) Co., Ltd. (China)
  8. Chongqing Sanfeng Environment Group Corp., Ltd (China)
  9. Dynagreen Environmental Protection Group Co., Ltd (China)
  10. SUS Indonesia Holding Limited (China)
  11. Veolia Environmental Services Asia Pte. Ltd (Prancis)
  12. Hunan Construction Engineering Group Co., Ltd (China)
  13. CEVIA Enviro Inc. (China)
  14. China Conch Venture Holding Limited (China)
  15. China TianYing Inc (China)
  16. PT Jinjiang Environment Indonesia (China)
  17. Wangneng Environment Co., Ltd (China)
  18. Zhejiang Weiming Environment Protection Co., Ltd (China)
  19. Beijing China Sciences Runyu Environmental Technology Co.,Ltd. (CSET) (China)
  20. Tianjin TEDA Environmental Protection Co., Ltd (China)
  21. Grandblue Environment Co., Ltd (China)
  22. Beijing GeoEnviron Engineering & Technology, Inc (China)
  23. Wuhan Tianyuan Group Co., Ltd (China)
  24. QiaoYin City Management Co., Ltd (China).
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Business

See More

BCA Dorong Inovasi Bisnis Lewat Indonesia Knowledge Forum 2025

03 Nov 2025, 23:45 WIBBusiness