Puncak Arus Mudik Telah Terlewati, Jasa Marga Catat 255 Ribu Kendaraan

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan, puncak volume lalu lintas mudik melalui empat gerbang tol utama telah dilewati. Puncak arus mudik tercatat pada Sabtu (6/4/2024), yaitu sebesar 255.634 kendaraan.
Jumlah kendaraan pada puncak arus mudik tersebut naik 65 persen terhadap kondisi lalu lintas normal. Namun, kondisi ini lebih rendah 1,3 persen terhadap puncak mudik Lebaran 2023.
"Puncak mudik tahun ini lebih rendah terhadap puncak mudik Lebaran 2023 karena lalu lintas tidak terkonsentrasi di satu tanggal," ungkapnya dalam keterengan tertulis, Selasa (9/4/2024).
1. Jumlah kendaraan tinggalkan Jabotabek capai 1,2 juta kendaraan

Meski demikian, Subakti menjelaskan secara kumulatif jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek melalui empat gerbang tol utama mencapai 1,2 juta kendaraan atau naik 52 persen dan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 2,2 persen.
Rinciannya, Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).
“Yang berbeda di tahun ini, dengan peningkatan volume lalu lintas secara total sebesar 2,2 persen dari periode yang sama tahun lalu, kami melihat adanya lalu lintas yang terdistribusi merata sejak H-7 artinya imbauan Pemerintah untuk mudik lebih awal telah diikuti oleh masyarakat," jelasnya.
2. Arus lalu lintas tetap lancar

Dengan adanya distribusi lalu lintas yang merata, Subakti memastikan kinerja kelancaran arus mudik terjaga.
"Berdasarkan data, kami juga melihat perubahan pola perjalanan mudik yang berbeda dari tahun lalu, waktu favorit yang menjadi waktu perjalanan mudik adalah pada malam hari mulai pukul 22.00 hingga 01.00 WIB dan pagi hari mulai pukul 06.00 hingga 11.00 WIB," ujar Subakti.
3. Potongan tarif tol dan sosialisasi mudik dorong distribusi lalu lintas l

Subakti menyebutkan, pemberlakuan potongan tarif tol dan upaya sosialisasi untuk mengajak masyarakat mudik lebih awal turut berkontribusi dalam mendistribusikan lalu lintas dengan baik.
Ia juga menjelaskan, Jasa Marga berhasil meningkatkan kecepatan rata-rata perjalanan dari Jakarta hingga Semarang pada puncak mudik yaitu sebesar 67 km/Jam, meningkat 12,5 persen dari puncak mudik tahun lalu.
“Waktu tempuhnya juga lebih cepat, pada puncak arus mudik tahun ini bisa ditempuh selama 6 jam 54 menit. Tahun lalu masih mencapai 8 jam 12 menit," ujar Subakti.
4. Sebanyak 628 ribu kendaraan belum mudik

Subakti juga menambahkan, hingga H-2 Hari Raya Idul fitri 1445H (8 April 2024), sekitar 628 ribu kendaraan belum melaksanakan melakukan perjalanan mudik. Jumlah ini merupakan 33 persen dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama.
Adapun jumlah kendaraan ini diprediksi akan tersebar hingga H+2 Hari Raya Idul Fitri atau pada Kamis, 11 April 2024.
“Kami akan terus berupaya mempertahankan kinerja lalu lintas untuk mengurai kepadatan di sejumlah titik dengan volume per capacity ratio (VCR) pada angka 0,7.
Dengan demikian, Jasa Marga berupaya untuk menjaga kecepatan tempuh rata-rata minimal di 40 km/Jam, tidak hanya di Jalan Tol Jakarta Cikampek namun hingga Semarang.
Dia mengatakan upaya ini dapat maksimal dengan dukungan kolaborasi dan sinergitas para stakeholder terkait seperti Korlantas, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol lainnya yang terus berkoordinasi bahkan sebelum periode libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1445 H dimulai.
"Kami juga terus mempertimbangkan realisasi dan evaluasi tahun lalu serta pergerakan data real time sebagai bahan pengambilan keputusan,” imbuh Subakti.