Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Purbaya Bakal Sering Kunjungi Pelabuhan, Ini Tujuannya

Purbaya Bakal Sering Kunjungi Pelabuhan, Ini Tujuannya
Bea Cukai Nunukan melaksanakan kegiatan pemeriksaan importasi barang hibah milik Gereja Anglikan Kristus Raja Segala Raja Nunukan yang diperuntukkan bagi keperluan ibadah (22/5/2025). (Dok Bea Cukai)
Intinya sih...
  • Menkeu Purbaya akan pasang mesin penghitung dan pencacah di pabrik-pabrik
  • Bea cukai bakal terapkan sistem AI di setiap pelabuhan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, berencana lebih sering mengunjungi pelabuhan-pelabuhan di Tanah Air. Langkah ini dilakukan untuk memastikan perbaikan sistem Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) berjalan dengan baik.

"Saya akan sering-sering datang ke pelabuhan untuk memastikan mereka (Bea Cukai) nggak main-main lagi," kata Purbaya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

1. Bakal pasang mesin penghitung dan pencacah di pabrik-pabrik

Purbaya Bakal Sering Kunjungi Pelabuhan, Ini Tujuannya
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui di Kementerian Keuangan. (IDN Times/Triyan).

Purbaya menjelaskan, upaya perbaikan DJBC dilakukan melalui penerapan sistem baru berbasis teknologi. Misalnya, untuk rokok, pihaknya akan memasang mesin penghitung dan pencacah di pabrik-pabrik untuk memastikan pembayaran cukai dilakukan dengan benar.

Adapn kebijakan tersebut akan diterapkan pada awal 2026, dan diharapkan berjalan penuh pada Mei–Juni tahun depan.

"Sistem baru ini akan memantau secara langsung keaslian cukai di lapangan, sehingga pengawasan menjadi lebih serius dan efektif," ujar Purbaya.

2. Bea cukai bakal terapkan sistem AI

Purbaya Bakal Sering Kunjungi Pelabuhan, Ini Tujuannya
ilustrasi akal imitasi (AI) (freepik.com/DC Studio)

Selain itu, Bea Cukai juga akan menerapkan sistem akal imitasi (AI) di setiap pelabuhan untuk memperkuat pengawasan dan meminimalkan praktik curang, seperti under invoicing. Pemanfaatan AI memungkinkan peningkatan akurasi, kecepatan, dan transparansi dalam pengawasan.

"Nanti Bea Cukai akan menerapkan sistem IT berbasis AI di semua pelabuhan di Indonesia," ucapnya.

3. Realisasi penerimaan bea dan cukai Rp249,3 triliun

Purbaya Bakal Sering Kunjungi Pelabuhan, Ini Tujuannya
Ilustrasi anggaran atau APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan melaporkan realisasi penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai hingga akhir Oktober 2025 mencapai Rp249,3 triliun, atau 80,3 persen dari target APBN.

Realisasi penerimaan bea cukai ini tumbuh 7,6 persen secara tahunan (year on year/yoy), didorong oleh meningkatnya penerimaan dari bea keluar dan cukai sepanjang tahun. Sementara itu, penerimaan negara dari bea masuk hingga akhir Oktober 2025 tercatat sebesar Rp41 triliun, turun 4,9 persen yoy. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya impor komoditas pangan dan pemanfaatan Free Trade Agreement (FTA).

Di sisi lain, pendapatan negara dari bea keluar mengalami kenaikan signifikan, mencapai 69,2 persen yoy, atau sebesar Rp24 triliun. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya harga CPO, volume ekspor sawit, serta kebijakan ekspor konsentrat tembaga.

Sementara itu, total penerimaan cukai yang terkumpul sejak awal tahun hingga akhir Oktober mencapai Rp184,2 triliun, atau naik 5,7 persen secara tahunan (yoy). Meski secara keseluruhan capaian ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, produksi cukai hasil tembakau tercatat menurun 2,8 persen yoy.

Share
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

3 Keuntungan Pinjam Uang dengan Menggadaikan Barang

04 Des 2025, 22:00 WIBBusiness