Purbaya Ungkap Masih Banyak Orang Kaya Nikmati Subsidi

- Sepakat desain ulang strategi penyaluran subsidi energi
- Penyempurnaan mekanisme subsidi dan kompensasi
- Danantara memiliki peran dukung BUMN jalankan PSO di sektor vital
- Sepakat desain ulang strategi penyaluran subsidi energi
- Penyempurnaan mekanisme subsidi dan kompensasi
- Danantara memiliki peran dukung BUMN jalankan PSO di sektor vital
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, masih terdapat kelompok masyarakat kaya atau berpenghasilan tinggi di Indonesia yang ikut menikmati subsidi pemerintah.
Hal ini disampaikannya usai melakukan Rapat Kerja Komisi XI bersama Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani yang dilangsungkan secara tertutup.
"Kita analisa dan kita lihat-lihat ternyata ada beberapa kendala dalam hal penyaluran subsidi, dalam hal subsidi desainnya juga ada. Jadi kita lihat masih ada orang yang relatif kaya atau kaya, superkaya kalau di Indonesia mungkin, yang masih mendapat subsidi. Nanti ke depan akan kita lihat gimana perbaikannya," kata Purbaya, di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/11/2025).
1. Sepakat desain ulang strategi penyaluran subsidi energi

Menurut Purbaya, Kementerian Keuangan, Danantara, dan DPR RI sepakat untuk mendesain ulang strategi subsidi sehingga penerima manfaat dapat lebih diprioritaskan kepada kelompok yang membutuhkan. Ia menegaskan, proses perbaikan tersebut ditargetkan rampung dalam waktu 2 tahun.
Ia mencontohkan subsidi bagi kelompok berpendapatan tinggi yang berada pada desil 8, 9, dan 10 akan dikurangi secara signifikan. Dana tersebut nantinya akan dialokasikan lebih besar kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
“Tidak ada pembahasan yang bersifat rahasia. Saya sendiri tidak mengetahui alasan rapat ini dibuat tertutup, saya hanya mengikuti keputusan. Mungkin agar pembahasan lebih fokus,” ujar Purbaya.
2. Penyempurnaan mekanisme subsidi dan kompensasi

Senada dengan itu, Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, rapat tersebut membahas penyempurnaan mekanisme subsidi dan kompensasi bagi BUMN.
“Tujuannya adalah agar subsidi dan kompensasi menjadi lebih adil, tepat sasaran, dan efisien bagi BUMN yang menjalankan pelayanan publik,” kata Rosan.
3. Danantara memiliki peran dukung BUMN jalankan PSO di sektor vital

Rosan mencontohkan efisiensi dalam penyaluran pupuk. Sebelumnya, kompensasi diberikan dengan skema cost plus, yaitu penggantian biaya ditambah persentase tertentu. Saat ini, pemerintah menyesuaikan kompensasi pupuk berdasarkan harga pasar agar lebih adil dan efisien.
“Dulu, meskipun tidak efisien, kompensasi tetap diberikan sesuai biaya ditambah persentase tertentu. Sekarang, skema ini diperbaiki agar hak masyarakat yang berhak tetap terpenuhi, sementara kompensasi dapat diberikan lebih efisien,” ujarnya.
Danantara memiliki peran dalam mendukung BUMN yang menjalankan Public Service Obligation (PSO) di sektor vital, seperti transportasi dan energi, melalui pengelolaan dana kompensasi dan subsidi.
Rosan menambahkan bahwa kerja sama antara Danantara dan Kementerian Keuangan dalam pengelolaan subsidi dan kompensasi berjalan lancar, sehingga penyaluran dana lebih tertata dan tepat sasaran.
“Kerja sama ini juga sangat membantu BUMN dalam menjalankan tugas PSO,” katanya.

















