Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Rahasia Repeat Order dari Brand Kecil, Tiru Strateginya!

Ilustrasi jualan online (Pexels.com/Anna Nekrashevich)

Pernah gak sih kamu belanja dari brand kecil yang belum terlalu terkenal, tapi saking puasnya sama produk dan pelayanannya, kamu langsung ingin repeat order? Nah, brand-brand kayak gini biasanya punya rahasia sendiri kenapa pelanggan mereka balik lagi dan lagi. Padahal modal mereka gak sebesar brand gede, tapi justru itu yang bikin mereka kreatif dan lebih dekat sama konsumennya.

Buat kamu yang lagi merintis bisnis atau punya brand kecil, tahu rahasia repeat order ini penting banget. Sebab, bikin pelanggan balik lagi dan jadi loyal itu tantangan besar. Jangan sampai produk kamu cuma laku pas awal doang, tapi setelah itu sepi pembeli. Nah, daripada nebak-nebak, mending intip empat strategi jitu yang sering dipakai brand kecil tapi efeknya luar biasa!

1. Pelayanan ramah dan fast response itu nilai plus

Ilustrasi pasar (Pexels.com/Loifotos)

Jangan remehkan kekuatan pelayanan yang ramah. Banyak pembeli yang akhirnya repeat order bukan cuma karena produknya bagus, tapi karena mereka merasa nyaman dan dihargai sebagai pelanggan. Respon cepat juga bikin pelanggan ngerasa dihargai waktunya. Gak harus langsung balas dalam hitungan detik sih, tapi setidaknya tanggap dalam hitungan menit atau jam kerja.

Brand kecil biasanya unggul di sini karena mereka masih pegang kendali langsung sama pembeli. Jadi bisa ngobrol lebih personal, tanya kabar, atau sekadar ngucapin “Makasih ya udah order!” Itu simpel, tapi efeknya besar banget buat jaga hubungan baik sama pelanggan. Inget ya, manusia itu suka diperhatikan. Kalau kamu bisa kasih experience yang menyenangkan, pelanggan pasti balik lagi tanpa kamu suruh.

2. Produk berkualitas konsisten, jangan PHP-in pelanggan

Ilustrasi boneka (Pexels.com/Nikita Nikitin)

Brand yang sukses besar walau awalnya kecil tuh biasanya punya satu kesamaan: kualitas produknya konsisten. Mereka gak PHP-in pelanggan dengan janji manis tapi kenyataan pahit. Sekali pelanggan puas, mereka akan berharap kualitas yang sama di pembelian berikutnya. Jadi kalau kamu jual makanan, rasanya harus tetap enak meski udah pesanan ke-50. Kalau kamu jual baju, jahitannya tetap rapi meski orderan lagi rame-ramenya.

Gak sedikit loh brand kecil yang akhirnya kehilangan pelanggan karena mulai ngasal pas udah rame. Jangan sampai kamu terlalu fokus cari pembeli baru sampai lupa jaga kepuasan pelanggan lama. Ingat, repeat order itu datang dari kepercayaan. Kalau kualitasnya turun, pelanggan pun bisa langsung cari alternatif lain. Jadi, tetap jaga standar kualitasmu meskipun orderan lagi meledak!

3. Bangun kedekatan lewat cerita dan personal branding

Ilustrasi memilih pakaian (Pexels.com/Ron Lach)

Brand kecil punya keunggulan yang jarang dimiliki brand besar: mereka bisa terlihat lebih manusiawi. Maksudnya gimana? Ya kamu bisa banget bangun kedekatan sama pelanggan lewat cerita-cerita sederhana soal perjalanan bisnismu. Misalnya cerita perjuangan awal buka usaha, behind the scene produksi, sampai curhatan ringan di Instagram Story. Hal-hal kayak gini bikin brand kamu terasa lebih hidup, bukan cuma jualan doang.

Pelanggan sekarang gak cuma beli produk, tapi juga beli cerita dan nilai dari brand itu sendiri. Kalau mereka udah terhubung secara emosional, repeat order bukan hal yang susah lagi. Apalagi kalau kamu rutin nyapa, balas komentar, atau bahkan ingat nama pelanggan langgananmu. Kedekatan kayak gini bikin pelanggan merasa jadi bagian dari perjalanan brand-mu. Dan itu priceless banget!

4. Bonus kecil dan packaging yang personal bisa bikin pelanggan meleleh

Ilustrasi hadiah (Pexels.com/Lum3n)

Pernah dapat paket dari brand kecil terus isinya ada bonus kecil kayak stiker lucu atau kartu ucapan? Meski kelihatan sepele, tapi itu bisa ninggalin kesan yang mendalam loh! Brand kecil yang sukses sering banget pakai strategi ini. Mereka ngerti bahwa unboxing jadi experience penting. Bahkan kadang pelanggan posting ulang di media sosial cuma karena packaging-nya gemes dan thoughtful banget.

Kartu ucapan tulis tangan, ucapan terima kasih dengan nama pembeli, atau bonus kecil yang gak disangka-sangka bisa bikin pelanggan merasa dihargai. Ini bukan soal nilai barangnya, tapi soal effort dan perhatian. Jangan takut rugi karena kasih bonus kecil, justru itu bisa jadi pemicu repeat order berikutnya. Pelanggan bakal mikir, “Eh, beli di sini seru ya, dapat surprise!”

Jadi, brand kecil itu bukan berarti kecil juga dampaknya. Justru karena skalanya masih kecil, kamu bisa lebih fleksibel dan dekat sama pelanggan. Strategi-strategi di atas udah terbukti ampuh bikin pelanggan balik lagi tanpa perlu diskon gede-gedean atau iklan masif. Yang penting konsisten, tulus, dan tahu gimana bikin pelanggan merasa dihargai.

Kalau kamu lagi merintis bisnis, jangan cuma fokus jualan sebanyak-banyaknya. Fokuslah juga gimana caranya bikin pelanggan pertamamu jadi pelanggan setiamu. Karena dalam bisnis, yang bertahan bukan yang paling cepat besar, tapi yang paling bisa jaga hubungan dengan pelanggannya. Yuk, tiru strategi mereka dan buktikan brand kecilmu bisa sukses besar juga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us