Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkap realisasi belanja bantuan sosial (bansos) Januari 2024 mengalami peningkatan signifikan mencapai Rp12,45 triliun pada Januari 2024.
Berdasarkan buku APBN KiTa edisi Februari 2024, realisasi belanja bansos mencapai 8,17 persen dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang sebesar Rp152,30 triliun.
Namun yang fantastisnya, belanja bansos mengalami pertumbuhan hingga lebih dari 200 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan signifikan ini dipengaruhi oleh penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I dan penyaluran bantuan kartu sembako pada Januari 2024.
Realisasi belanja bansos, antara lain dimanfaatkan untuk penyaluran bantuan PKH bagi 9,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan penyaluran bantuan program kartu sembako bagi 18,5 juta KPM. Selain itu, penyaluran bantuan iuran bagi 96,7 juta peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Lalu anggaran tersebut juga digunakan untuk penyaluran bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 4.000 siswa dan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi 4.000 mahasiswa.
Realisasi belanja kementerian/lembaga (K/L) di Januari 2024 mencapai Rp44,76 triliun atau 4,10 persen dari pagu.
Realisasi belanja K/L terutama dimanfaatkan untuk percepatan penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH), penyaluran program bantuan kartu sembako. Kemudian penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pengadaan peralatan/mesin, gedung/ bangunan, serta kegiatan pelaksanaan Pemilu 2024.
Dari perspektif organisasi, realisasi belanja K/L terutama disumbang oleh 15 K/L dengan pagu terbesar yang mewakili 90,2 persen dari total realisasi belanja K/L.
Deretan 5 realisasi belanja K/L terbesar di Januari 2024:
1. Kemensos realisasinya Rp8,6 triliun
2. Polri sebesar Rp7,5 triliun
3. Kemenag Rp6,1 triliun
4. Kemenkes Rp4,7 triliun
5. Kemenhan Rp4,7 triliun