Renovasi Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN, Purbaya: Uangnya Ada

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Purbaya memastikan rencana pembangunan ulang gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.
Kepastian tersebut disampaikan setelah Purbaya berdiskusi dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, sebagai kementerian teknis yang akan menangani pembangunan gedung yang roboh beberapa waktu lalu.
"Saya nggak tahu akhirnya seperti apa, tapi saya sudah diskusi dengan Menteri PU, pada dasarnya uangnya ada, kalau Menteri mengajukan bisa dijalankan dengan cepat. Tapi detail akhirnya saya nggak tahu seperti apa, belum diskusi lebih lanjut, tapi saya sih bilang uangnya ada," tegasnya dikutip, Selasa (11/11/2025).
1. APBN hadir untuk membantu pembangunan Ponpes Al Khoziny

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menjelaskan pembangunan kembali Pondok Pesantren Al Khoziny menggunakan APBN, merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjamin kenyamanan dan keamanan santri dalam menuntut ilmu.
Menurut Cak Imin, tanggung jawab negara tidak hanya sebatas mendukung pendidikan, tetapi juga memastikan para santri dapat belajar dengan rasa aman.
“Bagi pemerintah, yang utama adalah memberikan perlindungan agar santri bisa belajar dengan aman dan nyaman. Itu merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah,” ujar Cak Imin di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (!4/10/2025).
2. Pesantren menjadi lembaga pendidikan yang paling banyak tidak menerima bantuan

Cak Imin menegaskan, kritik terhadap penggunaan APBN untuk membantu pembangunan ulang pesantren bertentangan dengan fakta, bahwa pesantren sebagai lembaga terbanyak yang tidak menerima bantuan pemerintah.
"Teman-teman yang mengkritik pesantren kenapa kok dibantu, perlu dicatat pesantren adalah lembaga terbanyak yang tidak menerima bantuan dari pemerintah," ujarnya.
3 Ambruknya Ponpes Al Khoziny terjadi pada 29 September

Tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny terjadi pada Senin (29/9/2025) lalu saat para santri sedang melaksanakan salat asar. Gedung yang ambruk adalah musalah asrama santri putra.
Ada sebanyak 171 orang yang menjadi korban dalam tragedi ini. 104 di antaranya selamat, kemudian 67 meninggal dunia termasuk ditemukan delapan potongan tubuh.


















