Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Resmi Berdiri, Danareksa Jadi Holding 'Unik' yang Gaet Banyak Sektor

Peluncuran Holding Danareksa. (dok. YouTube Kementerian BUMN RI)

Jakarta, IDN Times - Holding Danareksa resmi diluncurkan hari ini. Direktur Utama Danareksa, Arisudono Soerono mengatakan holding tersebut adalah holding yang unik, karena anggotanya berasal dari berbagai sektor industri.

Holding Danareksa mencakup perusahaan-perusahaan pelat merah dari sektor jasa keuangan, kawasan industri, konstruksi dan konsultan karya, media dan teknologi, serta pengelolaan sumber daya air (SDA).

"Bilamana holding lain bergerak di satu sektor industri, Holding Danareksa justru menaungi beragam sektor industri," kata Arisudono dalam peluncuran Holding Danareksa yang ditayangkan melalui YouTube Kementerian BUMN RI, Rabu (20/7/2022).

1. Perjalanan pembentukan Holding Danareksa

Peluncuran Holding Danareksa. (dok. YouTube Kementerian BUMN RI)

Arisudono membeberkan, rencana pembentukan holding tersebut dicetuskan pada 9 September 2020 silam, saat Menteri BUMN, Erick Thohir mengumpulkan 40 direktur utama BUMN di Jakarta. Kemudian, lahirlah wacana pembentukan Klaster PPA-Danareksa.

Lalu, pada 8 Maret 2021, Presiden Joko "Jokowi" Widodo merestui pembentukan Holding Danareksa/PPA. Setelah itu, pada 24 Januari 2022, terbitlah Peraturan Pemerintah (PP) nomor 7 tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Danareksa.

"Upaya pembentukannya cukup kompleks. Dengan beragam pemangku kepentingan dan diperlukannya enam Peraturan Pemerintah yang berkat dukungan Pak Menteri dan para hadirin sekalian dituntaskan di awal tahun ini melalui PP nomor 7 tahun 2022 per 24 Januari 2022 dan Akta Inbreng yang ditanda tangani pada 24 Juni 2022," ucap Arisudono.

2. Penggabungan anggota holding baru memasuki tahap 1

danareksa.com

Saat ini, Holding Danareksa telah memiliki 10 anggota, yang bergabung pada proses penggabungan tahap 1. Adapun anggota yang telah bergabung, antara lain:

  1. Kawasan Industri Medan
  2. Kawasan Industri Makassar
  3. Kawasan Industri Wijayakusuma
  4. Kawasan Berikat Nusantara (KBN)
  5. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER)
  6. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP)
  7. Perusahaan Pengelola Aset (PPA)
  8. Kliring Berjangka Indonesia (KBI)
  9. Balai Pustaka
  10. Nindya Karya.

Arisudono mengatakan tahun ini pihaknya akan menambah enam anggota Holding Danareksa.

"Selanjutnya sesuai peta jalan Kementerian BUMN, masih ada enam BUMN lagi yang akan diinbrengkan ke Danareksa sebagai tahap 2 Holding Danareksa yang kami rencanakan untuk dilakukan pada tahun ini," ucap dia.

3. Aset Holding Danareksa tembus Rp49 triliun

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Pembentukan Holding Danareksa ini juga diiringi konsolidasi keuangan seluruh BUMN yang menjadi anggota holding. Dengan konsolidasi itu, jumlah aset holding tembus Rp49,1 triliun, dan laba bersih mencapai Rp796 miliar pada 2021.

"Dengan neraca yang lebih kuat, maka upaya penciptaan value added melalui inovasi model bisnis, peningkatan kompetensi SDM, dan perbaikan proses dapat dilakukan dengan baik," tutur Arisudono.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us