Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RI Impor 880 Ribu Ton Beras di Januari-Februari 2024, Naik 93 Persen!

Beras impor dari Vietnam dan Thailand penuhi kebutuan di Kalbar. (IDN Times/Teri).

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor beras selama periode Januari-Februari 2024 mencapai 880,82 ribu ton, dengan nilai 564,61 juta dolar AS.

Impor beras dari sisi volume meningkat 93 persen dibandingkan Januari-Februari 2023, dan naik 148,63 persen dari sisi nilai.

“Ini mengalami kenaikan baik secara volume maupun nilai jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023,” kata Plt Kepala BPS, Amalia Widyasanti dalam konferensi pers, Jumat (15/3/2024).

1. RI impor beras dari Thailand hingga Pakistan

Impor beras yang dilaksanakan oleh Perum Bulog. (dok. Bulog)

Adapun impor beras itu mayoritas berasal dari Thailand dengan porsi 59,11 persen. Kemudian, dari Pakistan 17,82 persen, dan Myanmar 14,34 persen.

“Impor beras paling banyak berasal dari Thailand, Pakistan, dan Myanmar,” ucap Amalia.

2. Impor gula tembus 828 ribu ton

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Widyasanti. (dok. YouTube BPS)

Sepanjang Januari-Februari 2024, Indonesia juga mengimpor komoditas pangan strategis lainnya, yakni gula sebanyak 828,42 ribu ton, dengan nilai 508,86 juta dolar AS.

Dari sisi volume, impor gula pada Januari-Februari 2024 turun 12,85 persen dibandingkan Januari-Februari 2023. Namun, secara nilai naik 6,7 persen.

Adapun impor gula mayoritas berasal dari Thailand dengan persentase 53,96 persen, Brasil 27,56 persen, dan India 0,96 persen.

3. Impor bawang putih tembus 8,5 ribu ton

ilustrasi bawang putih (unsplash.com/okeykat)

Sementara itu, impor bawang putih pada Januari-Februari 2024 sebanyak 8,52 ribu ton dengan nilai 11,64 juta dolar AS. Volume impor bawang putih naik 374,2 persen dibandingkan Januari-Februari 2023. Adapun nilai impor bawang putih naik 357,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mayoritas impor bawang putih berasal dari China, dengan persentase mencapai 98,86 persen. Kemudian, dari India 0,53 persen, dan Amerika Serikat (AS) 0,52 persen.

4. Impor daging tembus 5,28 ribu ton

Ruyat, pedagang daging sapi di Pasar Klender, Jakarta Timur. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Terakhir, BPS juga mencatat impor daging jenis lembu mencapai 5,28 ribu ton, dengan nilai 19,97 juta dolar AS. Volume impor daging pada Januari-Februari 2024, turun 78 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nilai impor daging mengalami penurunan 75,1 persen.

Mayoritas impor daging berasal dari Brasil sebesar 40,1 persen, Australia sebesar 27,43 persen, dan AS 12,64 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us