Menpar Apresiasi Langkah Polri Usut Kasus Pemerasan di DWP 2024

- Menteri Pariwisata mengapresiasi langkah Polri menangani dugaan pemerasan terhadap wisatawan Malaysia di DWP.
- Kemenpar berkoordinasi dengan promotor acara dan Polri, serta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
- Kemenpar bersama APMI berkomitmen untuk menghadirkan event berkualitas dan berdampak pada masyarakat Indonesia, dengan dukungan terhadap event daerah, internasional, dan nasional.
Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana mengapresiasi langkah Polri menangani dugaan pemerasan oleh oknum anggota polisi kepada sejumlah wisatawan saat konser Djakarta Warehouse Project (DWP) pekan lalu.
"Kemenpar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri khususnya Divisi Propam Polri yang telah bergerak cepat bertindak menginvestigasi insiden ini dan telah mengamankan 18 oknum aparat polisi terduga pelaku," ujar Widiyanti dikutip dari keterangan resmi Kemenpar, Selasa (24/12/2024).
Widiyanti menyesalkan peristiwa tersebut. Selain merugikan, perbuatan itu menimbulkan citra negatif di tengah upaya besar pemerintah dalam mendorong promosi Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia.
1. Kemenpar minta maaf

Sebelumnya, Kemenpar telah berkoordinasi dengan promotor acara dan Polri buat menindaklanjuti kasus tersebut. Kemenpar meminta pihak terkait mengambil langkah yang diperlukan sejak keresahan wisatawan muncul di publik.
"Kemenpar menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini," ujar Widiyanti.
2. Awal mula dugaan pemerasan oleh oknum polisi

Dugaan pemerasan oleh oknum polisi ini viral di media sosial menyusul pengakuan wisatawan dari Malaysia yang dipaksa membayar sejumlah uang.
Mereka awalnya diminta menjalani tes urine. Meski tes menunjukkan hasil negatif, mereka tetap diminta menyerahkan sejumlah uang. Menurut perkiraan, total kerugian wisatawan mencapai miliaran rupiah.
Menurut Widiyanti langkah Polri mengamankan pelaku pemerasan menunjukkan komitmen yang kuat untuk menghadirkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
"Kami mendukung Polri dalam pencegahan praktik penyalahgunaan narkoba dan langkah-langkah penegakan hukum tanpa mengganggu keamanan dan kenyamanan wisatawan juga masyarakat. Kami siap berkolaborasi lebih kuat dan melakukan perbaikan-perbaikan ke depan," tutur Widiyanti.
3. Kemenpar-APMI komitmen gelar event berkualitas
Di sisi lain, Plt Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenpar, Vinsensius Jemadu menjelaskan, Kemenpar bersama pemangku kepentingan event Indonesia termasuk Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) berkomitmen untuk terus menghadirkan event-event berkualitas dan berdampak kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Sepanjang 2024, Kemenpar memberikan dukungan terhadap 175 event daerah (KEN dan Non KEN), 31 event internasional, dan 101 event nasional. Dukungan ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan dampak ekonomi sektor pariwisata dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat.
Dukungan terhadap event nasional dan internasional di Indonesia ini tidak hanya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga sebagai upaya memperkenalkan dan memperkuat citra baik Indonesia ke mata dunia internasional.
"Kemenpar akan terus meningkatkan kolaborasi dengan stakeholder terkait event untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penonton atau wisatawan agar dapat terjamin dengan baik," ujar Vinsen.