Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Anjlok, Diprediksi Terus Melemah hingga Rp16.500 per US$

Ilustrasi rupiah. (dok. BNI)
Ilustrasi rupiah. (dok. BNI)
Intinya sih...
  • Rupiah melemah 143,50 poin atau 0,88 persen terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Senin.
  • JISDOR mencatat rupiah melemah dari Rp16.312 menjadi Rp16.453 per dolar AS dalam satu hari.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan signifikan pada penutupan perdagangan awal pekan ini, Senin (3/2/2025) sore.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp16.448 per dolar AS, melemah 143,50 poin atau 0,88 persen dibandingkan penutupan akhir pekan.

1. Rupiah juga melemah di kurs referensi Bank Indonesia

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menunjukkan pelemahan signifikan berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR). Pada Jumat (31/1/2025, rupiah berada di level Rp16.312 per dolar AS. Namun, pada Senin (3/2/202), rupiah melemah menjadi Rp16.453 per dolar AS alias mengalami pelemahan sebesar Rp141.

JISDOR adalah kurs referensi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, merepresentasikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan transaksi antarbank di pasar valuta asing domestik.

2. Kebijakan tarif Trump memicu ketegangan di global

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, kebijakan tarif baru yang diberlakukan Presiden AS, Donald Trump telah memicu ketegangan perdagangan global.

Trump mengenakan tarif 25 persen pada impor dari Kanada dan Meksiko serta bea masuk 10 persen terhadap produk China. Ketiga negara menolak kebijakan tersebut dan berencana mengambil tindakan balasan.

Kanada merespons dengan menerapkan tarif serupa terhadap barang dari AS, sementara China mengecam kebijakan tersebut, namun tetap membuka ruang negosiasi untuk meredam eskalasi konflik. China juga menghadapi dampak negatif dari tarif ini mengingat ketergantungan ekspornya, meski telah mengurangi paparan perdagangan ke AS dalam beberapa tahun terakhir.

Kementerian Keuangan dan Perdagangan China menyatakan, akan mengajukan gugatan ke WTO serta menyiapkan langkah balasan yang belum diumumkan secara rinci dan dijadwalkan berlaku mulai Selasa (4/2/2025).

"Ada kekhawatiran serius atas kebijakan tarif impor yang diberlakukan AS terhadap China, Kanada, dan Meksiko. Kebijakan ini berdampak besar pada ekonomi global, sehingga pemerintah perlu berhati-hati dan mengevaluasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di APBN," ujarnya.

3. Rupiah diramal bisa tembus Rp16.500 per dolar AS

Ibrahim melaporkan pada perdagangan sore ini, rupiah ditutup melemah 143 poin ke level Rp16.448 per dolar AS, setelah sebelumnya sempat turun 165 poin.

Untuk perdagangan Selasa besok, dia memproyeksikan rupiah akan bergerak fluktuatif namun cenderung melemah, dengan kisaran penutupan antara Rp16.430 hingga Rp16.500 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us