Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Berbalik Menguat, Investor Tunggu Data Inflasi AS

ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah berhasil mencatatkan penguatan tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Rabu (22/10/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berakhir di level Rp16.584,5 per dolar AS, menguat sebesar 2,5 poin jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya di level Rp16.587 per dolar AS.

1. Perundingan dagang AS-China jadi sentimen positif

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menyatakan investor saat ini mencermati perkembangan perundingan perdagangan antara AS dan China. Menurutnya, para pejabat dari kedua negara dijadwalkeun akan bertemu minggu ini di Malaysia.

"Investor juga mencermati perkembangan perundingan perdagangan AS-Tiongkok," katanya.

Sentimen positif juga datang dari pernyataan Presiden AS Donald Trump pada Senin. Trump dilaporkan berharap dapat mencapai kesepakatan dagang yang adil dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan pada minggu depan.

2. Investor hati-hati jelang rilis data penting

Meskipun menguat, Ibrahim menilai pergerakan rupiah masih dibayangi oleh sikap hati-hati investor. Para pelaku pasar kini menantikan rilis laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau data inflasi AS yang akan diumumkan pada Jumat.

Data tersebut dinilai akan memberikan panduan penting menjelang keputusan suku bunga Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) pada minggu depan.

"Penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung telah meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan, dengan sebagian kalender data ekonomi terganggu," paparnya.

3. Proyeksi pergerakan rupiah di perdagangan Kamis

Ibrahim memaparkan, pergerakan rupiah hari ini cukup fluktuatif. Mata uang Garuda ditutup menguat tipis, padahal sempat tertekan cukup dalam hingga melemah 40 poin di sepanjang sesi perdagangan sebelum berhasil berbalik arah.

Untuk perdagangan Kamis (23/10/2025), Ibrahim memperkirakan pergerakan rupiah akan tetap fluktuatif. Namun, dia memproyeksikan rupiah berpotensi ditutup melemah di rentang Rp16.580 hingga Rp16.610 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in Business

See More

Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik, Purbaya: Ekonomi Baru Mau Pulih

22 Okt 2025, 18:30 WIBBusiness