- Ringgit Malaysia menguat 0,19 persen
- Bath Thailand menguat 0,47 persen
- Yuan China menguat 0,02 persen
- Pesso Filipina menguat 0,14 persen
- Won Korea menguat 0,20 persen
- Dolar Taiwan menguat 0,22 persen
Rupiah Berhasil Menguat ke Rp16.648 per Dolar AS di Penutupan

- Mayoritas mata uang di Asia menguat: Rupiah tidak menguat sendirian karena semua mata uang di kawasan Asia ikut menguat terhadap dolar AS, seperti Ringgit Malaysia, Bath Thailand, Yuan China, Pesso Filipina, Won Korea, dan Dolar Taiwan juga menguat
- Rupiah masih ada potensi melemah karena dolar AS menguat: Pengamat pasar uang memproyeksikan rupiah masih ada potensi melemah terhadap dolar AS
Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah ditutup menguat tipis pada akhir perdagangan, Jumat (5/12/2025) sore. Rupiah menguat ke level Rp16.648 per dolar AS per dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah tercatat menguat 5 poin atau 0,03 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
1. Mayoritas mata uang di Asia menguat
Rupiah tidak menguat sendirian karena semua mata uang di kawasan Asia ikut menguat terhadap dolar AS, beberapa di antaranya:
2. Rupiah masih ada potensi melemah karena dolar AS menguat
Pengamat pasar uang, Lukman Leong sebelumnya memproyeksi rupiah masih ada potensi melemah secara terbatas terhadap dolar AS. Hal ini disebabkan oleh penguatan dolar yang kembali rebound setelah rilis data klaim pengangguran AS menunjukkan hasil lebih baik dari perkiraan.
Data tenaga kerja yang lebih solid meningkatkan ekspektasi Federal Reserve belum akan mempercepat pemangkasan suku bunga, mendorong permintaan terhadap dolar.
3. Cadangan devisa naik topang penguatan rupiah
Di sisi lain, Lukman menjelaskan, data cadangan devisa yang dirilis hari ini memberikan gambaran mengenai kekuatan fundamental eksternal Indonesia serta ruang intervensi Bank Indonesia dalam menstabilkan nilai tukar. Namun, investor tetap berhati-hati sembari memantau perkembangan global dan data domestik yang dapat mempengaruhi arah pergerakan rupiah dalam jangka pendek.
Adapun data cadangan devisa Indonesia per November 2025 naik menjadi 150,1 miliar dolar AS, atau Rp2.491,66 triliun (kurs Rp16.600 per dolar AS). Angka ini meningkat dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang mencapai 149,1 miliar dolar AS.

















