Rupiah Dibuka Melemah ke Rp16.276,5 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan, Jumat (13/6/2025) ke Rp16.276,5 per dolar AS.
Rupiah dibuka melemah 34 poin atau 0,21 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
1. Mata uang di Asia bergerak variatif
Hingga pukul 09.00 WIB, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,55 persen.
Selanjutnya, ada ringgit Malaysia yang koreksi 0,34 persen, disusul baht Thailand dan peso Filipina yang sama-sama turun 0,16 persen.
Berikutnya, dolar Singapura yang tertekan 0,1 persen dan yuan China terlihat melemah tipis 0,04 persen di pagi ini. Sementara itu, yen Jepang menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,21 persen.
Adapun ada dolar Taiwan yang naik 0,03 persen dan dolar Hongkong yang menguat tipis 0,009 persen terhadap the greenback.
2. Penguatan rupiah akan bergerak terbatas hari ini
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendea mengatakan pergerakan rupiah terhadap dollar AS kemungkinan masih akan tertahan di kisaran Rp16200-Rp16.300 per dolar AS hari ini.
"Dolar AS sendiri masih tertekan karena hasil data inflasi konsumen AS bulan Mei yang di bawah ekspektasi pasar yang membuka kemungkinan pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS," ucapnya.
3. Belum ada kepastian terkait taris AS-China
Lebih lanjut, hingga saat ini belum ada kemajuan negosiasi tarif AS dan China sehingga menyebabkan kekhawatiran di pasar keuangan global.
"Kondisi memicu kekhawatiran pasar yang mendorong pelaku pasar tidak all out masuk ke aset berisiko sehingga pelemahan dollar AS bisa tertahan," jelasnya.