Rupiah Ditutup Perkasa Rp16.361 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah di pasar spot menguat di akhir perdagangan pada Kamis (13/2/2025). Rupiah berada di level Rp16.361 per dolar Amerika Serikat (AS) di penutupan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 15 poin atau 0,09 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp16.376 per dolar AS.
1. Daftar pergerakan mata uang di Asia
Secara umum, pergerakan mata uang di sejumlah negara kompak menguat terhadap dolar AS pada sore ini. Berikut rinciannya:
- Bath Thailand menguat 0,50 persen
- Ringgit Malaysia menguat 0,24 persen
- Yuan China menguat 0,18 persen
- Peso Filipina menguat 0,20 persen
- Won Korea menguat 0,20 persen
- Dolar Taiwan menguat 0,12 persen
- Dolar Singapura menguat 0,31 persen
- Dolar Hongkong menguat 0,01 persen
- Yen Jepang menguat 0,08 persen
2. Pergerakan rupiah dipengaruhi rilis data inflasi AS
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra mengatakan pergerakan rupiah dipengaruhi oleh rilis data Consumer Price Index (CPI) yang berada di atas ekspektasi pasar secara tahunan (yoy) atau 3,0 persen vs 2,9 persen.
"Hasil ini bisa memicu the Fed tidak akan memangkas suku bunganya lagi dalam waktu dekat. Ini bisa menahan dolar AS tetap menguat," ucapnya saat dihubungi IDN Times, Kamis (13/2/2025).
3. Penyelesaian perang Ukraina beri sentimen positif ke aset berisiko
Selain itu, berita soal penyelesaian perang Ukraina ikut memberikan sentimen positif bagi aset berisiko, apalagi pagi ini sebagian indeks saham Asia bergerak positif.
"Indeks dolar AS terlihat menurun pagi ini ke level 107 dari sebelumnya di kisaran 108, yang mungkin disebabkan oleh berita baru soal Ukraina ini," tuturnya.