Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Makin Merosot, Dibuka di Level Rp16.471,5 per Dolar AS

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6/2024) makin merosot. Nilai tukar rupiah bergerak ke level Rp16.471,5 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 41,50 poin atau 0,25 persen dibandingkan penutupan kemarin di level Rp16.430 per dolar AS.

1. Mata uang di kawasan tak berdaya hadapi dolar AS

Selain rupiah,  mata uang di kawasan Asia kompak melemah terhadap dolar AS, di antaranya: 

  • Ringgit Malaysia melemah 0,11 persen
  • Bath Thailand melemah 0,02 persen 
  • Rupee India melemah 0,23 persen 
  • Peso Filipina melemah 0,10 persen
  • Won Korea melemah 0,37 persen
  • Dolar Taiwan melemah 0,11 persen
  • Yen Jepang melemah 0,01 persen

2. Rupiah masih akan melemah seharian

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, sepanjang hari ini rupiah masih terbuka untuk mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Hal ini tercermin dari data indeks dolar AS yang masih bergerak naik pagi ini di kisaran 105,60. 

"Sehingga potensi pelemahan ke arah Rp16.500 per dolar AS dengan support di sekitar Rp16.380 per dolar AS," ucap Ariston saat dihubungi, Jumat (21/6/2024). 

3. Pelemahan rupiah masih disebabkan The Fed

Ia menjelaskan pelemahan ini masih disebabkan oleh faktor yang sama yakni The Fed yang enggan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga acuannya. 

Pelemahan ini terjadi meskipun BI  sudah mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen dan suku bunga fasilitas deposit ditetapkan sebesar 5,50 persen dan suku bunga fasilitas pinjaman sebesar 7,00 persen.

"Kemarin BI juga tidak melakukan perubahan kebijakan suku bunga. Tapi BI bisa memakai instrumen lain untuk menarik dolar masuk ke Indonesia seperti SRBI," tegasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us