Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Masih Lesu, Melemah ke Rp15.605 per Dolar AS

ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Rupiah melemah terhadap dolar AS di level Rp15.605 per dolar AS, dipengaruhi meningkatnya imbal hasil obligasi AS dan pelemahan euro.
  • Investor mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga besar oleh Federal Reserve (The Fed) setelah serangkaian data ekonomi positif.
  • Perkiraan pergerakan rupiah dalam rentang Rp15.550 hingga Rp15.650 per dolar AS, namun berpotensi ditutup menguat di kisaran Rp15.500 hingga Rp15.580 per dolar AS.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Rabu (23/10/2024) pagi.

Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah berada di level Rp15.605 per dolar AS, melemah 38 poin atau 0,24 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

1. Rupiah melemah dipengaruhi berbagai faktor

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong, menyebut rupiah melemah didorong  meningkatnya imbal hasil obligasi AS, dan menurunnya harapan pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Selain itu, pelemahan euro setelah pernyataan Christine Lagarde tentang inflasi di Zona Euro yang turun lebih cepat dari perkiraan juga mendukung penguatan dolar.

"Selain itu dolar AS juga masih didukung oleh situasi di Timur Tengah dan ketidakpastian menjelang pilpres AS," paparnya.

2. Investor mengantisipasi kebijakan bunga acuan AS

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyampaikan serangkaian data ekonomi positif membuat investor mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga besar oleh Federal Reserve (The Fed).

Menurut FedWatch Tool, peluang pemangkasan 25 basis poin pada pertemuan Fed November diperkirakan sebesar 87 persen, dengan 13 persen kemungkinan suku bunga tetap stabil.

Presiden Fed Dallas, Lorie Logan, mengindikasikan penurunan suku bunga akan lebih bertahap, sementara Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari, memperkirakan penurunan sederhana dalam beberapa kuartal mendatang.

"Meskipun kemerosotan tajam pasar tenaga kerja dapat mendorongnya untuk menyerukan penurunan yang lebih cepat," kata Ibrahim.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini

Lukman memperkirakan mata uang Garuda akan bergerak dalam rentang Rp15.550 hingga Rp15.650 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak fluktuatif, namun berpotensi ditutup menguat di kisaran Rp15.500 hingga Rp15.580 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us

Latest in Business

See More

Daftar 5 Berlian Termahal di Dunia, Berapa Harganya?

22 Sep 2025, 22:35 WIBBusiness