Sentimen Suku Bunga Acuan AS Bikin Rupiah Tak Bertenaga

- Rupiah melemah 63,50 poin atau 0,41 persen terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (22/10/2024).
- Jisdor mencatat rupiah melemah tajam sebesar 95 poin dari level Rp15.465 pada 21 Oktober 2024 menjadi Rp15.560 per dolar AS.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah tak berdaya melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (22/10/2024). Rupiah ditutup melemah sore ini.
Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp15.567 per dolar AS, melemah sebesar 63,50 poin atau 0,41 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
1. Rupiah juga melemah di kurs referensi Bank Indonesia
Sementara berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar mata uang Garuda pada 22 Oktober 2024 tercatat di level Rp15.560 per dolar AS.
Rupiah melemah tajam dibandingkan posisi pada 21 Oktober 2024 yang berada di level Rp15.465. Dengan demikian, rupiah mengalami pelemahan sebesar 95 poin.
Jisdor adalah kurs referensi resmi yang dirilis oleh Bank Indonesia. Kurs ini menunjukkan nilai tukar rata-rata rupiah terhadap dolar AS yang didapatkan dari transaksi antarbank di pasar valas.
2. Rupiah lesu dipengaruhi ekspektasi suku bunga acuan AS
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyampaikan serangkaian data ekonomi positif membuat investor mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga besar oleh Federal Reserve (the Fed).
Menurut FedWatch Tool, peluang pemangkasan 25 basis poin pada pertemuan Fed November diperkirakan sebesar 87 persen, dengan 13 persen kemungkinan suku bunga tetap stabil.
Presiden Fed Dallas, Lorie Logan, mengindikasikan penurunan suku bunga akan lebih bertahap, sementara Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari memperkirakan, penurunan sederhana dalam beberapa kuartal mendatang.
"Meskipun kemerosotan tajam pasar tenaga kerja dapat mendorongnya untuk menyerukan penurunan yang lebih cepat," ucap Ibrahim.
3. Rupiah diproyeksikan rebound di perdagangan Rabu
Ibrahim menyampaikan pada perdagangan sore ini rupiah ditutup melemah sebesar 63,5 poin, setelah sebelumnya sempat menguat 65 poin. Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.567 per dolar AS, turun dari penutupan sebelumnya di Rp15.303,5.
Untuk perdagangan besok, Rabu (23/10/2024), Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak fluktuatif, namun berpotensi ditutup menguat di kisaran Rp15.500 hingga Rp15.580 per dolar AS.