Rupiah Menguat Pagi Ini di Tengah Sentimen Negatif dari The Fed

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menunjukan tren positif pada pembukaan perdagangan Rabu (22/5/2024). Mata uang Garuda mengawali perdagangan dengan menguat ke level Rp15.979 per dolar AS.
Seperti dikutip dari Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat 19,50 poin atau 0,12 persen dalam pembukaan perdagangan. Sementara posisi pada penutupan perdagangan Selasa (20/5/2024), rupiah berada di level Rp15.998,5 per dolar AS.
1. Rupiah masih rentan melemah terhadap dolar AS
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan mengalami pelemahan hari ini. Menurutnya, bank sentral AS atau Federal Reserve AS (The Fed) kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga acuannya lebih lama.
Hal tersebut didasarkan pada pernyataan beberapa pejabat The Fed, termasuk Raphael Bostic, Loretta Mester, Susan Collins, dan Christopher Waller, yang memperlihatkan mereka akan bersabar menunggu hingga inflasi menunjukkan penurunan yang jelas sebelum mengambil langkah untuk memangkas suku bunga acuan.
“Rupiah mungkin masih bergerak melemah hari ini terhadap dolar AS,” kata Ariston.
Senada, pengamat pasar keuangan Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan dibuka datar dengan kecenderungan melemah terbatas pada hari ini. Hal itu dipengaruhi oleh pernyataan hawkish dari beberapa pejabat The Fed yang disampaikan semalam.
Namun, menurut Lukman, investor masih cenderung wait and see menjelang pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan berlangsung malam ini dalam risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
“Investor masih wait and see menantikan pidato Powell malam ini dalam risalah pertemuan FOMC,” ujar Lukman.
2. Keputusan suku bunga BI sore ini bisa bantu menjaga kekuatan rupiah
Di dalam negeri, kata Ariston, Bank Indonesia (BI) diprediksi akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya meskipun tekanan terhadap rupiah sudah berkurang.
Tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global menjadi salah satu alasan utama mengapa BI mungkin akan mempertahankan kebijakan tersebut.
“Sikap ini bisa membantu menjaga kekuatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sementara ini,” ujarnya.
Lukman juga memperkirakan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya. Meskipun demikian, investor disarankan untuk mencermati petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga BI ke depan.
3. Proyeksi pergerakan rupiah terhadap dolar AS hari ini
Ariston menambahkan, potensi pelemahan rupiah bisa mencapai level 16.050 per dolar AS, dengan support berada di sekitar level 15.930.
Sementara itu, Lukman memperkirakan kisaran nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini berada di antara Rp15.950 hingga Rp16.050 per dolar AS.