Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Perkasa Mengawali Pekan, Investor Tunggu Data Ekonomi Ini

ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dalam memulai perdagangan awal pekan, Senin (11/8/2025) pagi.

Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 09.02 WIB, rupiah berada di posisi Rp16.250,5 per dolar AS, menguat 42 poin atau 0,26 persen dibanding penutupan sebelumnya.

1. Prospek pemangkasan suku bunga AS tekan dolar

Pengamat pasar uang Lukman Leong menyampaikan rupiah masih berpeluang menguat di tengah tekanan terhadap dolar AS. Tekanan tersebut dipicu oleh prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, menyusul pernyataan dovish Gubernur The Fed Michelle Bowman yang mendukung tiga kali pemangkasan hingga akhir 2025.

"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang masih dalam tekanan dari prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed," paparnya.

2. Pasar tunggu rilis penjualan ritel Indonesia

Lukman menambahkan, pelaku pasar juga menantikan rilis data penjualan ritel Indonesia yang dijadwalkan siang ini, yang menjadi indikator penting untuk mengukur daya beli masyarakat dan tren konsumsi.

"Investor menantikan data penjualan ritel Indonesia siang ini," ujar dia.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Untuk perdagangan hari ini, Lukman memperkirakan mata uang Garuda akan bergerak di kisaran Rp16.200 hingga Rp16.300 per dolar AS.

Pergerakan tersebut akan dipengaruhi sentimen global terkait kebijakan moneter AS, serta data ekonomi Indonesia yang dirilis pada hari ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us