Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Rutinitas Mark Zuckerberg yang Mengantarkannya pada Kekayaan

3 Rutinitas Mark Zuckerberg yang Mengantarkannya pada Kekayaan
CEO Meta, Mark Zuckerberg. (commons.wikimedia.orgAnthony Quintano)
Intinya sih...
  • Mark Zuckerberg menghilangkan hal-hal sepele untuk mengurangi kelelahan pengambilan keputusan
  • Zuckerberg berhenti menjadikan ponsel sebagai hal pertama yang ia lihat saat bangun tidur
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika Mark Zuckerberg menyatukan teman-teman dari berbagai penjuru dunia melalui Facebook di pertengahan 2000-an, dan menjadi simbol baru penguasa dunia teknologi. Sosok CEO beruban dengan setelan jas digantikan oleh miliarder muda ber-hoodie yang bahkan belum merayakan ulang tahun ke-25.

Zuckerberg mungkin memiliki bakat bawaan seperti kecerdasan, ambisi, serta kemampuan teknis yang tidak bisa dimiliki semua orang. Namun, ada beberapa kebiasaan penting yang dilakukan pendiri Meta ini. Berbeda dengan kecerdasannya, kebiasaan ini bisa ditiru siapa pun untuk mengoptimalkan diri.

Meski kamu mungkin tidak akan mengumpulkan kekayaan hingga 222 miliar dolar AS seperti estimasi Forbes per 30 November 2025, kamu bisa menerapkan tiga kebiasaan inti Zuckerberg untuk membuka potensi terbaikmu.

1. Menghilangkan hal-hal sepele untuk mengurangi kelelahan pengambilan keputusan

3 Rutinitas Mark Zuckerberg yang Mengantarkannya pada Kekayaan
Mark Zuckerberg mengungkapkan strategi baru untuk meningkatkan privasi Facebook dalam acara Konferensi Pengembang pada 30 April 2019. (Anthony Quintano from Westminster, United States, CC-BY 2.0, via Wikimedia Commons)

Albert Einstein terkenal dengan kebiasaannya mengenakan pakaian serupa setiap hari. Menurut laporan Medium pada 2019, alasannya sederhana: semakin sedikit keputusan kecil yang harus dibuat, semakin besar energi yang bisa digunakan untuk hal penting. Zuckerberg menerapkan pendekatan yang sama.

Dalam sesi Q&A publik pertamanya pada 2014, seseorang bertanya mengapa ia selalu memakai kaos abu-abu dan jeans. Zuckerberg menjawab, “Saya ingin mengurangi keputusan yang tidak penting agar bisa fokus melayani komunitas ini sebaik mungkin.”

Intinya, dengan menghapus pilihan-pilihan kecil yang tidak berdampak, ia menghemat energi mental untuk keputusan besar.

2. Mengawali hari tanpa layar

3 Rutinitas Mark Zuckerberg yang Mengantarkannya pada Kekayaan
Ilustrasi ponsel (pexels.com/@pixabay/)

Dalam podcast bersama Joe Rogan pada 2022, Zuckerberg mengaku sudah berhenti menjadikan ponsel sebagai hal pertama yang ia lihat saat bangun tidur. Ia mengatakan, memulai pagi dengan rentetan pesan, notifikasi, atau berita buruk membuatnya langsung stres.

“Rasanya seperti dipukul di perut saat baru bangun,” ujarnya.

Bahkan bagi orang biasa, membuka mata lalu langsung diserbu konten negatif bisa mengacaukan hari. Dengan menjauh dari ponsel di pagi hari, Zuckerberg merasa lebih tenang, lebih fokus, dan lebih siap menjalani aktivitas.

3. Menjaga kesehatan fisik dan mental

3 Rutinitas Mark Zuckerberg yang Mengantarkannya pada Kekayaan
Bos Meta Mark Zuckerberg usai berlatih Brazilian jiujitsu bersama atlet Dave Camarillo (instagram.com/zuck)

Pada 2023, Zuckerberg mengumumkan, ia memenangkan medali emas dan perak dalam turnamen Brazilian jiu-jitsu pertamanya. Namun, itu bukan satu-satunya aktivitas menantang yang ia tekuni.

CNN melaporkan, Zuckerberg juga belajar bahasa Mandarin hingga mampu berpidato 20 menit di universitas Beijing. Dia bahkan berburu daging yang dikonsumsi sendiri.

Baginya, melakukan hal-hal sulit adalah bentuk latihan mental. Ia pernah berkata di podcast Lex Fridman, “Kemampuan terus melakukan hal menarik sering kali berasal dari kemauan untuk gagal, kembali ke langkah pertama, dan memulai lagi sebagai pemula.”

Dengan kata lain, Zuckerberg memahami bahwa pertumbuhan terjadi ketika seseorang berani menghadapi ketidaknyamanan.

Mark Zuckerberg mungkin dikenal sebagai miliarder teknologi yang inovatif, tetapi banyak kebiasaan yang membuatnya sukses ternyata sederhana dan dapat ditiru semua orang. Dengan mengurangi keputusan kecil, menghindari layar di pagi hari, dan terus menantang diri melalui kegiatan yang sulit, siapa pun bisa meningkatkan fokus, disiplin, dan daya tahan mental.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Gengjot Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Infrastruktur Rp10 Ribu T

04 Des 2025, 23:08 WIBBusiness