Sambut Libur Natal, Rupiah Ditutup Menguat Lawan Dolar

- Rupiah menguat tipis terhadap dolar AS, ditutup di level Rp16.190 per dolar AS, naik 0,04 persen atau 6,5 poin dari penutupan sebelumnya.
- Namun, berdasarkan Jisdor BI, rupiah justru melemah menjadi Rp16.208 per dolar AS, turun 49 poin dari posisi sehari sebelumnya.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat mengalami penguatan tipis pada penutupan perdagangan, Selasa (24/12/2024) menjelang perayaan Natal 2024.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp16.190 per dolar AS, naik sebesar 0,04 persen atau 6,5 poin dibandingkan penutupan sebelumnya.
1. Rupiah juga melemah di kurs referensi Bank Indonesia
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru melemah pada perdagangan Selasa (24/12) berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dirilis Bank Indonesia (BI).
Rupiah berada di level Rp16.208 per dolar AS, melemah 49 poin dibandingkan posisi sehari sebelumnya di Rp16.159 per dolar AS.
2. Investor cermati suku bunga AS dan stimulus China
Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, investor berhati-hati terhadap penguatan dolar AS akibat sikap hawkish Federal Reserve (the Fed), membuat mereka enggan bertaruh besar menjelang pekan perdagangan singkat karena libur Natal.
Hasil pertemuan the Fed menunjukkan suku bunga akan tetap tinggi lebih lama, meskipun ada pemangkasan pada Rabu lalu.
"Pedagang sekarang hanya mengharapkan dua penurunan seperempat poin pada tahun 2025 di tengah ketahanan ekonomi yang berkelanjutan dan inflasi yang masih tinggi. Ini sebanding dengan ekspektasi empat penurunan suku bunga sebelum pertemuan Fed," ujarnya.
Pasar juga menunggu kejelasan stimulus ekonomi China. Ibrahim menyebut pemerintah Beijing diperkirakan akan meningkatkan belanja fiskal pada 2025 untuk mendukung pertumbuhan. Optimisme itu sedikit mendorong kinerja saham China di tengah penurunan pasar Asia.
Data indeks manajer pembelian (PMI) yang akan dirilis diharapkan memberikan gambaran lebih jelas tentang ekonomi terbesar di Asia itu.
3. Rupiah diproyeksikan lanjut menguat setelah libur Natal
Ibrahim mengatakan, pada perdagangan hari ini, rupiah ditutup menguat 6 poin ke level Rp16.190 per dolar AS, setelah sebelumnya sempat naik 20 poin.
Dia memproyeksikan, pada Kamis (26/12), mata uang Garuda akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.150–Rp16.200 per dolar AS.